Jakarta - Drama KDRT Lesti Kejora dan Rizky Billar dan seolah tak berhenti menjadi sorotan setelah Lesti memutuskan cabut laporannya terhadap suang suami. Adapun Komnas Perempuan desak kepolisian lanjutkan proses hukum Rizky Billar agar dapat efek jera, Jumat (21/10/2022).
Sebelumnya, publik dibuat heboh soal masalah rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar baru-baru ini dimulai terkait adanya dugaan kasus perselingkuhan dan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang menyeruak pada 29 September 2022 berhasil menyita perhatian publik dan penggemar Leslar.
Keputusan Lesti Kejora untuk mencabut laporan KDRT-nya dan berujung dengan pembebasan bersyarat Rizky Billar. Atas hal itu mendapat banyak kritikan dan sorotan dari berbagai kalangan.
Seperti Komisi Nasional Perlindungan Anak yang diwakili oleh Arist Merdeka Sirait yang berbicara lantang mengaku kecewa atas keputusan Lesti.
Kini Komnas Perempuan ikut angkat bicara soal pembebasan bersyarat Rizky Billar, Komnas Perempuan meminta kepolisian melanjuntak kembali proses hukum Rizky Billar atas laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Karena dalam kasus seperti KDRT Lesti Kejora yang dilakukan oleh Rizky Billar tersebut wanita paling dirugikan. Muncul kekhawatiran di masa yang akan datang, kasus KDRT ini akan berulang. Jika tidak diselesaikan secara hukum maka tidak ada efek jera.
Menurut Ryanto Sihotang, perwakilan dari Komnas Perempuan menjelaskan, dalam hal ini perempuan akan sangat dirugikan sebab tidak ada efek jera terhadap tersangka.
Dia mengkhawatirkan kedepan akan terjadi kasus yang serupa, dan akan berimbas dengan menjadi contoh bagaimana penyelesaian kasus KDRT. Pelaku bisa merayu perempuan untuk mencabut laporan dan dinyatakan bebas dari hukuman.
Load more