Jakarta - Viral video warga gelar selamatan tradisi perang nasi, gelaran tradisi itu tersebar di media sosial dan menuai sorotan netizen, Senin (10/10/2022).
Video warga menggelar selamatan sebagai bentuk syukur. Sejumlah warga Ngawi merayakan sedekah bumi dan menjadi bagian budaya dan tradisi indonesia yang dikenal dengan multikulturalisme.
Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @pekalonganinfo, pada Minggu (9/10/2022).
"Viral, Gelar Selamatan, warga saling lempar makanan. Lokasi: Sidolaju, Ngawi, Jawa Timur," tulis keterangan unggahan akun Pekalonganinfo yang dikutip tvonenews.com, pada Senin (10/10/2022).
Dalam unggahan video itu memperlihatkan sekumpulan warga menggelar selamatan sebagai bentuk perayaan hasil panen para petani.
Sekumpulan warga tengah merayakan sedekah bumi itu dengan saling melemparkan nasi yang dibungkus dengan daun pisang yang disuguhkan oleh para warga. Perayaan ini pun disebut dengan nama Perang Nasi.
Mereka tampak memakai sarung dan peci dengan duduk berbaris saling berhadapan di halaman depan rumah tersebut.
Namun, dalam rekaman video itu memperlihatkan saat mereka sedang melakukan aksi saling lempar makanan yang di suguhkan di hadapan mereka.
Tampak mereka berebut mengambil makanan yang ada di hadapan mereka, kemudian melemparnya ke arah jamaah atau warga lainnya. Terlihat jelas warga dari arah sebelah timur berdiri melempar makanan ke arah barat. Begitu pula sebaliknya dari arah barat membalas melempar nasi.
Sementara itu, warga lainnya sibuk memungut makanan yang berserakan di bawah. Terlihat tempat mereka menggelar selamatan tampak berantakan dengan berserakan makanan-makanan.
Tetapi, dalam unggahan video itu tidak dijelaskan kronologi detail peristiwa selamatan yang diikuti saling lempar nasi.
Sontak saja, unggahan video yang menampilkan selamatan tradisi perang nasi tersebut menuai sorotan dan beragam reaksi komentar dari netizen.
Beberapa netizen menyayangkan aksi yang dilakukan oleh warga tersebut karena membuang-buang makanan. Meski itu menjadi tradisi.
Sebagian netizen pun telah memaklumi bahwa itu bagian dari tradisi dari daerah Ngawi.
"Itu perang nasi di Ngawi. Namany tradisi hasil panen. Semakin banyak nasi bungkus yg dibawa berarti semakin bagus hasil panen. Viral karena bagian media yg kurang smart," tulis netizen.
"Padahal bnyak lho orang" yg kelaparan, ini malah di buat lempar"an , orang" pada knpa si," tulis netizen.
"Sungguh tidak elok apapun alasannya. Bayak di luar sana yg butuh makan. Mengapa ga di sedekahin saja. Terlebih situasi ekonomi negara sedang goyang saat ini," komen netizen.
"Loh loh kok pada marah. Kan mereka bisa aja bilang tradisi, seperti yang sering kita bilang... Wkwk," ujar netizen. (ind)
Load more