Soroti Soal Anggota DPRD yang Hukum Push Up dan Injak Sopir Truk, Farhat Abbas: Mungkin Dia Kangen Ospek
- Kolase tvonenews.com / tangkapan layar / viva
Sontak saja, unggahan video dan pernyataan dari Farhat Abbas langsung ditanggapi oleh netizen.
Beberapa netizen menyayangkan aksi tak manusia yang dilakukan oleh Oknum anggota dewan tersebut.
"Apakah dengan menginjak kaki ke badan orang lain adalah perbuatan normal? Yg bener aja lo,"tulis netizen.
"Arogan banget tu bang.. Di up aja bang biar di PAW sama partainya," ujar netizen.
"Kurang ajar itu ga baik di contoh masa kaki ngijak gitu sadis bgttt balado ke2," komen netizen
"Hukum dan uud tajam kebawah tumpul keatas," Ungkap netizen.
Menanggapi komentar-komentar dari netizen tersebut, Farhas Abbas membalas dengan sebuah komentat lagi yakni menuturkan bahwa Anggota Dewan yang dipilih oleh rakyat, boleh menendang atau ditendang rakyat juga.
"Anggota dewan itu wakil rakyat, dipilih rakyat, boleh nendang rakyat, sebaliknya juga boleh ditendang ama rakyat? Setuju gak?," tulis Farhat Abbas lagi.
Namun, komentar itu telah dihapus oleh Farhas Abbas.
Klarifikasi dan minta maaf dari Tajudin Tabri
Dalam video konferensi persnya, Tajudin Tabri mengaku emosi karena pagar pembatas pipa gas yang ada di Jalan Raya Krukut, Limo, sering rusak. dan dirinya mendapat laporan dari masyarakat. Bahkan, kejadian truk menabrak portal sudah tiga kali terjadi, meskin bukan dilakukan oleh sopir yang sama.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar, Tajudin Tabri jadi sorotan usai videonya beredar luas dan viral. Adapun kini klarifikasi Anggota DPRD Kota Depok yang viral suruh push up dan injak sopir truk, Sabtu (24/9/2022).
Tajudin Tabri membenarkan bahwa sosok yang ada di dalam video viral menghukum sopir truk adalah dirinya.
Dalam video konferensi persnya, Tajudin Tabri mengaku emosi karena pagar pembatas pipa gas yang ada di Jalan Raya Krukut, Limo, sering rusak. dan dirinya mendapat laporan dari masyarakat. Bahkan, kejadian truk menabrak portal sudah tiga kali terjadi, meskin bukan dilakukan oleh sopir yang sama.
"Ada laporan dari masyarakat, 'Pak Dewan begini', jadi didorong rasa itu, saya emosi bang. Tapi saya itu nggak injek (kepala) bang, baru gini (mengangkat kaki). cuma saya suruh guling-guling."
Load more