Klarifikasi Anggota DPRD Kota Depok yang Viral Suruh Push Up dan Injak Sopir Truk: Saya Emosi
- Kolase tvonenews.com / tangkapan layar @andreli_48
Jakarta - Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar, Tajudin Tabri jadi sorotan usai videonya beredar luas dan viral. Adapun kini klarifikasi Anggota DPRD Kota Depok yang viral suruh push up dan injak sopir truk, Sabtu (24/9/2022).
Tajudin Tabri membenarkan bahwa sosok yang ada di dalam video viral menghukum sopir truk adalah dirinya.
Klarifikasi Anggota DPRD Kota Depok yang Viral Suruh Push Up dan Injak Sopir Truk: Saya Emosi..
Dalam video konferensi persnya, Tajudin Tabri mengaku emosi karena pagar pembatas pipa gas yang ada di Jalan Raya Krukut, Limo, sering rusak. dan dirinya mendapat laporan dari masyarakat.
Bahkan, kejadian truk menabrak portal sudah tiga kali terjadi, meskin bukan dilakukan oleh sopir yang sama.
"Ada laporan dari masyarakat, 'Pak Dewan begini', jadi didorong rasa itu, saya emosi bang. Tapi saya itu nggak injek (kepala) bang, baru gini (mengangkat kaki). cuma saya suruh guling-guling."
"Saya suruh guling-guling, saya suruh push up juga dia. Maksudnya efek jera, efek jera saja," ucapnya dikutip dari akun Instagram @andreli_48, pada Sabtu (24/9/2022).
Lebih lanjut, Tajudin Tabri menuturkan mohon maaf atas perbuatannya tersebut. Karena menurutnya, itu semua didasari atas dorongan mendengarkan aspirasi masyarakat.
"kalau memang menurut teman-teman dan menurut masyarakat yang menyaksikan viral saya itu. Ya Saya mohon maaf. memangÂ
itu didasari dorong masyarakat sekali lagi." ungkapnya.
"Supaya saya ada suatu tindakan terhadap sopir-sopir yang kelihatannya hampir sudah tidak mengindahkan." ujarnya.
Namun, unggahan video klarifikasi dari Tajudin Tabri itu langsung ramai dikomentari oleh netizen.
"Kalau nyuruh push up aja wajar sih tapi kalau kaki sampai nginjak badan itu sudah tidak wajar apalagi sampai mempermalukan didepan banyak orang," tulis netizen.
"Karma berlaku.. suatu saat pasti di permalukan di depan umum," ujar netizen.
"Hmm... dan terjadi lagi minta maaf done! Selamatlah jabatan ... ga ada sanksi jg dr dewan kehormatan... melenggang senang," komen netizen.
"Takut kehilangan jabatan,jabatan,pangkat yg di dewa2kan lupa akan kemanusiaan,lebih2 lupa kepada Tuhan,kemusrikan modern masa kini," komen netizen.
Load more