Ustad berusia 30 tahun tersebut juga membeberkan alasan mengapa orang awam tidak disarankan untuk membaca kitab tersebut, diantaranya adalah karena kitab itu berisi hal-hal yang aneh.
"Karena ketika saya buka ternyata isinya oh aneh-aneh, tidak disarankan orang awam untuk baca, karena pasti orang yang gak bisa bahasa Arab gak bisa baca," pungkas Ustad Faizar.
Lebih lanjut, Ustad Faizar juga mengaku telah mempelajari kitab tersebut. Namun, berbeda dengan Gus Samsudin yang menjadikannya pedoman, Ustaz tersebut justru mempelajari untuk memberikan edukasi ke publik bahwa isi dari kitab tersebut sesat.
"Ini tiga kitab yang disebut mas Gus kemarin, saya pelajari untuk mengerti modus operandi apa yang dilakukan oleh para oknum-oknum tersebut," ujarnya.
Ustaz Faizar kemudian menjelaskan bahwa kitab itu sudah diharamkan di negara Timur Tengah karena mengandung sihir. Tak hanya itu, di Malaysia, kitab yang menjadi pedoman Gus Samsudin tersebut sudah difatwakan haram.
"Sehingga kitab ini sebenarnya di Timur Tengah pun sudah ketuaan ini kitab khurafat, kitab sihir bukan mengajarkan ajaran-ajaran islam yang murni," ujarnya.
"Kitab ini di Malaysia itu sudah difatwakan haram," pungkas Ustad Faizar.
Load more