Yang unik, terdapat kaca besar yang menjadi pembatas antara kursi baris depan dan belakang. Kaca tersebut dapat dibuka dengan menggunakan tuas putar.
Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden Erry Hermawan mengatakan mobil yang telah berusia 83 tahun itu itu masih terawat dengan baik dan dapat beroperasi.
"Ini masih bisa jalan," ujar dia pada Sabtu.
Sejarah yang menyertai mobil ini pun menarik. Mulanya, mobil ini dimiliki oleh Departemen Perhubungan Jepang, dan merupakan sebuah "barang curian".
Sahabat Soekarno, Sudiro, mendekati sopir mobil REP-1 yang sedang beristirahat, dan merayu si sopir untuk memberikan kunci mobil kepadanya.
Sudiro lalu membawa mobil ke kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, dan sejak itu digunakan untuk pelaksanaan tugasnya sebagai presiden.
Load more