ADVERTISEMENT

Advertnative

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sujito
Sumber :
  • ANTARA

UGM akan Konversi Kegiatan Aktivis Mahasiswa Jadi Bobot SKS

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sedang merumuskan rencana mengonversi berbagai kegiatan aktivis mahasiswa menjadi bagian bobot satuan kredit semester (SKS) di kampus itu.
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 13:42 WIB

Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sedang merumuskan rencana mengonversi berbagai kegiatan aktivis mahasiswa menjadi bagian bobot satuan kredit semester (SKS) di kampus itu.

"Ini segera kalau sudah siap, apakah (diterapkan) pada semester ini atau semester depan," kata Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni Arie Sujito saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat.

Arie menuturkan, spirit dari rencana itu adalah untuk menghubungkan antara dunia akademik dengan aktivisme kemahasiswaan yang selama ini terpisah. Dengan memberikan pengakuan berbagai kegiatan aktivis mahasiswa ke dalam SKS, menurut dia, diharapkan dapat mengurangi beban mahasiswa dalam menuntaskan masa studinya.

Menurut Arie, selama ini banyak mahasiswa dengan aktivitas di luar kelas yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat, namun tidak diakui sebagai bagian prestasi akademik.

Mahasiswa yang mampu mengorganisasi kegiatan untuk pemberdayaan kelompok penyandang disabilitas, misalnya, menurut Arie, layak untuk diapresiasi dengan memberikan pengakuan secara akademik.

"Ini kan maknanya bagus nih, tindakan kemanusiaan dan pembelajaran yang cukup baik, pelatihan kepemimpinan, mengorganisir komunitas yang nilainya membantu penyandang disabilitas. Nah ini bagaimana memberi pengakuan supaya aktivitas yang mereka lakukan punya dampak secara akademik," ujar dia.

Aktivitas mahasiswa seperti kegiatan membantu korban bencana atau mahasiswa yang mampu berinovasi mengelola lahan pertanian dengan pendekatan pangan lokal, menurut Arie, merupakan contoh lain kegiatan di luar kampus yang layak diapresiasi.

Oleh karena itu, ujar dia, tanpa memberikan pengakuan kegiatan aktivisme mahasiswa tersebut menjadi bobot SKS, maka waktu mereka yang banyak tersita di luar kelas bakal mempersulit mahasiswa menuntaskan masa studi di kampus yang saat ini dibatasi.

Dengan pengakuan itu, menurut dia, diharapkan tidak ada lagi labelisasi yang kerap muncul bahwa aktivis mahasiswa itu lulusnya lama.

"Ya kalau dulu lulus lama itu enggak apa-apa karena memang tidak ada batasnya bisa 9 tahun atau10 tahun gitu, tapi sekarang kan disemprit tiba-tiba bisa di-'DO' (drop out) kasihan kan. Padahal anak-anak ini sebetulnya pintar, talentanya kuat. Oleh karena itu, janganlah anak-anak bangsa yang punya kreativitas ini tidak dikreasikan lewat proses baru di tengah perubahan yang terjadi," kata dia.

Tentu saja, menurut sosiolog UGM ini, tidak otomatis semua kegiatan aktivisme mahasiswa di luar kelas dapat dikonversi ke dalam SKS karena nantinya akan ada syarat-syarat yang bakal ditentukan sebelum kebijakan itu resmi berlaku di UGM.

"Tentu ada syarat-syaratnya. Ini kan belum dijadikan SK (surat keputusan) tapi nanti ini 'bottom up' dari prodi-prodi kita lihat mana yang relevan tapi paling tidak kami sudah mendorong agar prodi terbuka untuk merekognisi aktivisme mahasiswa," tutur Arie.

Konversi kegiatan aktivis mahasiswa menjadi bobot SKS, menurut dia, sejalan dengan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Ia berharap, rencana itu dapat menjadi bagian terobosan perbaikan kualitas pendidikan tinggi dalam 100 hari kerja Rektor UGM periode 2022-2027.

"Ini akan segara kami terapkan, sekarang lagi dirumuskan menjadi kebijakan tapi saya lontarkan dulu kepada publik supaya mendapat tanggapan agar ada debat karena sebuah kebijakan sebelum diterapkan itu butuh debat, butuh input, butuh tanggapan," tutur Arie yang juga mantan aktivis mahasiswa ini. (ant/ari)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Walau Gagal Juara Piala AFF U-23 karena Kalah dari Vietnam U-23, Timnas Indonesia U-23 akan Ketiban 'Durian Runtuh', Apa Itu?

Walau Gagal Juara Piala AFF U-23 karena Kalah dari Vietnam U-23, Timnas Indonesia U-23 akan Ketiban 'Durian Runtuh', Apa Itu?

Timnas Indonesia U-23 akan ketiban 'durian runtuh' meski menelan kekalahan dari Vietnam di final Piala AFF U-23 2025.
Bukan Hokky Caraka, Apalagi Jens Raven! Pelatih Vietnam Justru ‘Kepincut’ Bek Timnas Indonesia U-23 Ini

Bukan Hokky Caraka, Apalagi Jens Raven! Pelatih Vietnam Justru ‘Kepincut’ Bek Timnas Indonesia U-23 Ini

Pelatih Vietnam blak-blakan beri pujian setinggi langit untuk bek Timnas Indonesia U-23 ini, sampai bilang...
Vietnam Mulai Curigai Erick Thohir, hingga Komentar Jujur soal Drama Pinalti Pemain Timnas Indonesia U-23

Vietnam Mulai Curigai Erick Thohir, hingga Komentar Jujur soal Drama Pinalti Pemain Timnas Indonesia U-23

Berikut ini rangkuman tiga berita terpopuler seputar Timnas Indonesia yang paling menarik perhatian pembaca tvonenews.com!
Ketum PSSI Erick Thohir Kirim Pesan, Garuda Muda Diminta Main Galak saat Hadapi Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025

Ketum PSSI Erick Thohir Kirim Pesan, Garuda Muda Diminta Main Galak saat Hadapi Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025

Laga final antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa malam (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.
Ingin Datangkan Saingan Jens Raven, Vanenburg Buka Opsi Datangkan Striker Keturunan Belanda

Ingin Datangkan Saingan Jens Raven, Vanenburg Buka Opsi Datangkan Striker Keturunan Belanda

Menjelang laga final Piala AFF U-23 2025, pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg menyoroti performa lini depan skuad Garuda Muda yang dinilai belum ...
Media Korea Anggap 'Remeh' Posisi Megawati Hangestri di Liga Voli Turki? Sebut Megatron Sebagai Pemain Kuota Asisa Itu Tidak...

Media Korea Anggap 'Remeh' Posisi Megawati Hangestri di Liga Voli Turki? Sebut Megatron Sebagai Pemain Kuota Asisa Itu Tidak...

Kepindahan Megawati ini ternyata menjadi topik hangat media Korea Selatan. Usai gabung Manisa BBSK di Liga Voli Turki, posisi Megatron sebagai pemain kuota Asia

Trending

Ketum PSSI Erick Thohir Kirim Pesan, Garuda Muda Diminta Main Galak saat Hadapi Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025

Ketum PSSI Erick Thohir Kirim Pesan, Garuda Muda Diminta Main Galak saat Hadapi Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025

Laga final antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa malam (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.
Kronologi Lengkap Kebakaran Pasar Taman Puring: Api Muncul Jelang Magrib, 500 Kios Ludes

Kronologi Lengkap Kebakaran Pasar Taman Puring: Api Muncul Jelang Magrib, 500 Kios Ludes

Api muncul jelang magrib di Blok E dan F Pasar Taman Puring. Upaya pemadaman gagal, ratusan kios terbakar sebelum petugas tiba dan melakukan pemadaman.
Media Korea Anggap 'Remeh' Posisi Megawati Hangestri di Liga Voli Turki? Sebut Megatron Sebagai Pemain Kuota Asisa Itu Tidak...

Media Korea Anggap 'Remeh' Posisi Megawati Hangestri di Liga Voli Turki? Sebut Megatron Sebagai Pemain Kuota Asisa Itu Tidak...

Kepindahan Megawati ini ternyata menjadi topik hangat media Korea Selatan. Usai gabung Manisa BBSK di Liga Voli Turki, posisi Megatron sebagai pemain kuota Asia
Ingin Datangkan Saingan Jens Raven, Vanenburg Buka Opsi Datangkan Striker Keturunan Belanda

Ingin Datangkan Saingan Jens Raven, Vanenburg Buka Opsi Datangkan Striker Keturunan Belanda

Menjelang laga final Piala AFF U-23 2025, pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg menyoroti performa lini depan skuad Garuda Muda yang dinilai belum ...
Bukan Jens Raven atau Arkhan Fikri, Media Vietnam Ingatkan untuk Berhati-hati dengan Pemain Timnas Indonesia U-23 ini

Bukan Jens Raven atau Arkhan Fikri, Media Vietnam Ingatkan untuk Berhati-hati dengan Pemain Timnas Indonesia U-23 ini

Setelah mengalahkan Thailand di babak semifinal, Timnas Indonesia U-23 akhirnya dapat melenggang ke partai final dan bertemu Vietnam di Piala AFF U-23 2025.
Siap-Siap Kebanjiran Rezeki! 5 Zodiak Paling Bercuan Deras pada 29 Juli 2025: Taurus Ketiban Durian Runtuh, Scorpio Panen Dana Ekstra

Siap-Siap Kebanjiran Rezeki! 5 Zodiak Paling Bercuan Deras pada 29 Juli 2025: Taurus Ketiban Durian Runtuh, Scorpio Panen Dana Ekstra

Tanggal 29 Juli 2025 diprediksi bakal jadi momen keberuntungan luar biasa bagi beberapa zodiak. Apakah kamu termasuk yang bercuan deras di akhir bulan ini?
Jadwal Perebutan Posisi 3 dan Final Piala AFF U-23 2025: Filipina Vs Thailand Malam Ini, Timnas Indonesia U-23 Sikat Vietnam Besok?

Jadwal Perebutan Posisi 3 dan Final Piala AFF U-23 2025: Filipina Vs Thailand Malam Ini, Timnas Indonesia U-23 Sikat Vietnam Besok?

Berikut jadwal Piala AFF U-23 2025 yang telah memasuki akhir dengan menyisakan dua laga pamungkas untuk perebutan posisi ketiga dan partai final.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT