5 Aliran Sesat yang Pernah Ada di Indonesia, Mulai dari Mengaku Sebagai Bunda Maria hingga Ada yang Obral Tiket Surga Rp 10 Ribu
- istimewa
Selain itu kontroversi ajarannya yakni menyatakan shalat dalam dua bahasa sah.
Kelompok Lia Eden Juga menyebut bahwa mengonsumsi babi adalah halal.
Pimpinan kerajaan Salamullah, Lia Aminuddin atau Lia Eden. (ist)
Tak hanya itu, mereka mengadakan ritual penyucian seperti menggunduli kepala hingga membakar tubuh atau kremasi.
Karena dianggap sesat, Lia Eden pernah mendekam di penjara selama 2 tahun.
Di mana dirinya terkena kasus penistaan agama dan divonis bersalah pada Kamis, (29/6/2006).
Sekte Kerajaan Tuhan yang telah dibentuknya terpaksa dibubarkan lantaran mendapat kecaman dan dinyatakan
Kemudian, Lia Eden kembali ditangkap pada 15 Desember 2008 karena alasan yang sama.
Pimpinan kelompok Salamullah Lia Aminuddin alias Lia Eden meninggal dunia pada Jumat 9 April 2021.
2. Al-Qiyadah al-Islamiyah
Al-Qiyadah al-Islamiyah resmi dicap sebagai aliran sesat atau sekte sesat.
Adapun hal itu tercantum pada fatwa MUI terhadap aliran al-Qiyadah al-Islamiyah, dikeluarkan MUI Provinsi DIY No. B-149/MUI-DIY/FATWA/IX/2007.
Fatwa tersebut dikeluarkan setelah adanya kasus tiga warga Sedayu yang diperiksa Polisi karena menyebarkan paham al-Qiyadah al-Islamiyah yang diduga sebagai aliran sesat.
Mereka dianggap aliran sesat atau sekte sesat karena menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Adapun mereka menganggap bahwa salat wajib lima waktu itu tidak penting, sehingga tidak perlu dilakukan.
Ilustrasi salat. (ist)
Meski tidak melakukan salat wajib, pengikut Al Qiyadah Al Islamiyah dijamin akan masuk surga.
Warga menganggap ajaran aliran ini sesat.
Selain itu, bagi Al Qiyadah Al-Islamiyah, salat yang lebih penting adalah salat lail (malam) yang dilakukan setiap hari pada pukul 00.00 WIB.
Meski jumlah rakaat salat lail itu sama dengan salat yang dilakukan umat Islam lainnya, tapi bacaan kalimat syahadat yang diucapkan berbeda.
Mereka tidak menyebut Nabi Muhammad SAW, tapi mengucapkan Al Masih Al Ma'wud sebagai rasulullah.
Lima Rukun Islam diajarkan berbeda. Oleh karena itu syahadat sebagai rukun Islam pertama diganti.
Kalimat Muhammad Rasulullah diganti Al Masih Al Ma'wud Rasulullah.
Load more