Citayam Fashion Week, 'Ruang Ketiga' Ala Anies, dan Demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman
- Tim tvOne/Julio Trisaputra
Dok. Antara
Sementara di belahan dunia lain wujud itu juga menjelma jadi kebutuhan yang berbeda seperti taman bir yang populer di Munich, Jerman, Main Street atau jalan utama dan Pup di Inggris Raya hingga Kafe di Prancis.
Lambat laun dalam perkembangannya, di masyarakat urban ruang ketiga juga terus bertransfomasi dalam bentuk fungsionalitas sebagai tempat yang membantu perkembangan komunitas dalam membangun komunikasi antar sesama.
Apakah Fenomena SCBD akan Menjadi Seperti Harajuku?
Di negara-negara yang telah disebutkan, gerakan pop hingga subkultur juga turut hadir seiring perkembangan ruang ketiga sebagai ajang berkomunikasi dan bersosialisasi tanpa sekat.
Di Jepang misalnya, fenomena yang hampir mirip dengan SCBD pernah terjadi di kisaran 1980-an, dimana para artis muda dan seniman jalanan berpakaian 'bebas' dan berkumpul di distrik Omotesando.
Omotesando adalah sebuah jalanan yang diisi deretan kafe dan butik mode kelas atas. Daerah ini pun populer dikalangan masyarakat kelas atas. Namun pada hari Minggu, jalan ini ditutup dan berubah menjadi kawasan pejalan kaki.
Perlahan di distrik ini kemudian menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda dengan pakaian mereka yang nyentrik dan aneh lewat berbagai eksplorasi yang menggabungkan mode berpakaian berwarna cerah pada saat itu.
Lantas apakah fenomena di SCBD akan menjadi semacam subkultur baru seperti Harajuku di Jepang? (pag/ebs)
Load more