Jungkir Balik Dunia Ahnaf Arrafif, Dulunya Perempuan Salehah Berhijab yang Cari Calon Imam, Kini Malah Menyamar Jadi Imam di Masjid

Jakarta – Jejak digital Ahnaf Arrafif alias perempuan lesbian Erayani berhasil diungkapkan oleh netizen. Ahnaf yang menyamar jadi pria dulunya ternyata adalah perempuan tulen yang cantik berhijab dan salehah, serta rajin berdoa.

Hal itu dibuktikan dari unggahan media sosial Ahnaf Arrafif alias Erayani yang menyimpan begitu banyak unggahan bersifat religius dan foto dirinya yang tampak anggun berhijab. Di salah satu unggahan akunnya, Erayani sempat mendoakan calon imamnya.

¨Selamat menunaikan ibadah salat Jumat untuk kamu calon imamku, Mr. A,¨ tulis Erayani yang tampak kasmaran dengan seorang pria. 

Ahnaf Arrafif Dulunya Perempuan Berhijab Kini Menyamar Jadi Imam di Masjid

Dalam beberapa postingan di akun media sosialnya pada tahun 2013, Ahnaf Arrafif alias Erayani bertingkah layaknya perempuan tulen yang sedang jatuh cinta dengan seorang pria. Dirinya bahkan sering mendoakan pujaan hatinya kepada Tuhan.

¨Cinta itu tak bersyarat, cukup cintai aku karena Allah,¨ bunyi unggahan lawas akun media sosial Ahnaf Arrafif atau Erayani.

Pada tahun 2018, Erayani langsung mengubah identitas dirinya menjadi laki-laki bernama Ahnaf Arrafif. Sejak itu, ia tidak lagi mencari calon imam tapi malah mencari wanita yang dijadikan mangsa penipuannya.

Salah seorang wanita di Jambi bernama Nur Aini berhasil ditipu oleh Ahnaf Arrafif yang menyamar jadi pria mengaku berprofesi dokter dan pengusaha batu bara. Keduanya menikah secara siri pada 18 Juli 2021. Selama 10 bulan menikah, Ahnaf diketahui sering kali ikut salat Jumat dan pernah beberapa kali menjadi imam di masjid.

Tak ada yang menyadari bahwa Ahnaf Arrafif aslinya adalah perempuan bernama Erayani karena memiliki suara pria. Selain itu, Ahnaf berperawakan kurus dan berambut cepak. Identitas Ahnaf terungkap setelah menuai kecurigaan dari sang mertua yakni Siti Harminah.

Siti Harminah merasa curiga karena menantunya Ahnaf Arrafif tak pernah pergi bekerja padahal mengaku berprofesi sebagai dokter Spesialis Bedah Saraf. Selain itu, Ahnaf pernah meminta uang sebesar Rp 67 juta dengan alasan biaya pengobatan untuk ayah Nur Aini yang sakit stroke, padahal penyakitnya tak kunjung sembuh.