Kegiatannya menjadi dukun cilik, sempat membuat Ponari bergelimpang harga. Dia mengaku sehari bisa mengumpulkan uang lebih dari Rp100 juta.
“Pernah dapat lebih 100 juta per hari,” ujar ayah dari seorang anak itu.
Tak hanya itu, Ponari juga mengungkapkan uang yang dihasilkan mencapai selutut karena saking banyaknya.
“Dulu uangnya segini,”kata Ponari sambil mengangkat tangannya sampai selutut.
Sayangnya ketenarannya sebagai Ponari tak berlangsung selamanya, dia mengaku pada 2015 praktek dukunnya mulai sepi.
“Mau tahun 2015 sudah mulai sepi,” kata suami dari Aminatuz Zuroh itu.
Hal itu juga berimbas pada perekenomian Ponari, karena batu petirnya mulai tak menghasilkan uang, maka ia mencoba berbagai pekerjaan lain.
Load more