Jakarta - Korban yang berinisial sebagai A mengaku bahwa aktor bernama Nam Joo Hyuk pernah membullynya semasa sekolah dulu.
Melansir dari sport.khan.co.kr Rabu (29/6/2022), agensi pemain Start Up itu menegaskan bahwa korban berinisial A tersebut tidak bersekolah dengan sekolah yang sama dengan aktornya tersebut.
"Sebagai hasil dari konfirmasi, itu tidak berdasar." Ujar agensi aktor tersebut.
Korban berinisial A bertemu dengan salah satu agensi majalah dan menceritakan bahwa ia bersekolah di sekolah yang sama dengan Nam Joo Hyuk di Suli High Schoo.
A menceritakan kekerasan semasa sekolah yang dialaminya. Kekerasan yang dialami A diketahui pertama kali oleh agensi media dengan orang yang berbeda setelah korban penyerangan seksual lainnya.
A mengingat beberapa orang yang pernah melakukan pembullyan semasa sekolah termasuk Nam Joo Hyuk.
"Selama sekolah menengah, Nam Joo-hyuk 'membully' saya dengan kekerasan dan bahasa kasar,” ujar A tersebut.
Tidak hanya itu, A juga mengatakan intimidasi oleh aktor Nam Joo Hyuk dilakukan setiap hari.
Aktor Korea itu juga mengambil paksa ponsel A untuk menggunakannya sesuka hati dan membeli beberapa items game dengan ponsel korban.
"Nam Joo Hyuk mengambil smartphone saya dan membayar untuk game atau item dalam game senilai puluhan ribu won sesuka hati."
Ketika korban bertanya mengapa ia harus memberikan ponselnya kepadanya, Nam Joo Hyuk mengatakan ‘ini adalah Sparing’.
Jika saya menolak permintaan Nam Joo Hyuk atau tidak menyukai grup tersebut, saya menunjuk pasangan bertarung saya dan 'sparred'.
"Saya harus melawan lawan yang tidak saya inginkan," katanya.
Dikatakan bahwa A idak menyukai perkelahian yang berlanjut setelah itu dan memilih untuk dipukul secara sepihak.
Intimidasi yang dilakukan oleh A berlangsung secara terus-menerus sepanjang hari.
Suatu hari, Nam Joo Hyuk berkata kepadaku untuk membelikannya sebuah roti.
“Jika kamu membeli roti dalam waktu 3 menit, aku akan membebaskanmu dari antar-jemput roti.”
Saya berkata, "Saya harus melakukannya,' dan hal yang sama rutinitas itu berulang-ulang."
Selama itu korban memikirkan bagaimana cara menjalani hidup yang baik dan merasa bahwa ia harus membalas dendam atas apa yang telah diperbuat aktor Nam Joo Hyuk tersebut.
“Saya juga membaca artikel bahwa Nam Joo Hyuk menyangkal kekerasan di sekolah dan menggugat temannya (B). Sangat menyakitkan untuk memikirkan rasa sakit di masa lalu, dan saya menjalani kehidupan sosial yang normal sekarang, tetapi saya datang untuk melihat teman saya dituntut. Sangat menyakitkan setiap kali aku melihatnya," ujar korban A.
Ibu dari korban B yang pertama kali mengungkapkan kekerasan Nam Joo Hyuk juga mengatakan, apa yang diungkapkan oleh Nam Joo Hyuk dan juga agensinya tidak sesuai dengan fakta.
Pejabat dari Green Tree Foundation (Cheongyedan) menanggapi hal tersebut.
"Ini adalah umum di bidang pendidikan di mana siswa melaporkan korban ke komite bullying (kedua belah pihak). Ini adalah tindakan tidak hanya menyadari apa yang tidak dia lakukan, tetapi juga menyebabkan kerugian sekunder yang serius bagi keluarganya.”
Pejabat agensi Nam Joo Hyuk menegaskan bahwa ia telah menindaklanjuti kasus tuduhan aktornya tersebut.
"Kami telah mengkonfirmasi tuduhan informan, dan semua tuduhan itu tidak berdasar. Saya dengan sungguh-sungguh meminta Anda untuk mempertimbangkannya."
Munculnya diduga korban baru ini (A), agensi Nam Joo Hyuk kembali angkat bicara.
Melansir dari Soompi Rabu (29/6/2022),
Agensi Nam Joo Hyuk telah membantah babak baru tuduhan kekerasan sekolah terhadap aktor tersebut oleh penuduh kedua.
Pada 28 Juni 2022, outlet berita yang berbeda menerbitkan wawancara dengan individu kedua (selanjutnya disebut sebagai “A”) yang bersekolah di sekolah menengah bersama dengan Nam Joo Hyuk.
Ia juga mengaku telah menjadi korban kekerasan sekolah ditangan aktor tersebut dan teman-temannya.
Penuduh baru ini yang sebelumnya tidak berbicara dengan outlet berita mana pun atau memposting tentang pengalaman mereka secara online, menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk maju setelah melihat bahwa agensi Nam Joo Hyuk telah menggugat teman sekelas mereka “B” dan menyangkal klaim mereka.
Pada hari yang sama, SOOP Manajemen secara resmi membantah tuduhan baru yang dibuat oleh A dengan menyatakan, "Kami telah memeriksa, dan itu tidak berdasar." (mg6/ree)
Load more