Greysia Polii Pensiun, Ternyata Begini Momen Berjuang Bersama Apriani Rahayu Menuju Olimpiade Tokyo
- Instagram @greyspolii
Jakarta - Greysia Polii pensiun, pebulutangkis andalan ganda putri Indonesia kembali terharu kenang perjalanan bersama Apriani Rahayu menuju Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu 18/6/2022
Greysia Polii hadir mengisi acara channel youtube Korea yang me-review pertandingan-pertandingan ikonik bulu tangkis yang bernama Wonderplay.
Pebulutangkis berusia 34 tahun itu ditemani oleh sahabatnya pemain bulu tangkis asal Korea bernama Chang Ye-na.
Dalam video tersebut Greysia menjelaskan proses untuk sampai mewakili Indonesia di Ajang Olimpiade Tokyo dimulai dari Babak Perempat Final Thailand Open 2019
Yang merupakan ajang untuk Greysia Polii dan Apriani Rahayu mencari ranking BWF agar bisa masuk Olimpiade Tokyo 2020.
Melawan teman sendiri yakni Chang Ye-na, Greysia mengaku bermain maksimal karena kejar ranking dan tetap sportif.
"Walaupun kita teman di luar, tetapi disini pertandingannya penting banget buat kita dapat poin untuk olimpiade,"
Dalam pertandingan saat Korea berhadapan dengan Jepang, Polii berharap Yena (Korea) dapat menang karena ia telah beberapa kali dikalahkan oleh tim jepang (Hirota) dan kehilangan kepercayaan dirinya.
Setelah itu ia berharap tim ganda putri indonesia dapat memenangkan pertandingan lawan ganda putri korea.
Pemain berasal dari Manado ini pun mengaku bahwa tim korea sangat mengetahui taktik untuk mengalahkan tim jepang, dan penasaran bagaimana caranya.
Set pertama poin terlampau jauh untuk keunggulan Indonesia 20-9 atas Korea, hingga set kedua pemain korea bermain lebih agresif
Greysia mengungkapkan masa berjuang di tahun 2019 saat mengikuti Thailand Open 2019.
"Jadi di tahun 2019 ini saya dengan Apri itu banyak berjuang, kita selalu kalah, tetapi dari 2017-2018 itu kita bagus sekali sampai Ranking 3,"
"Tapi begitu masuk tahun 2019 itu kita banyak kalah, jadi sebenarnya itu kita dalam keadaan kurang bagus dalam sisi mental, karena ini juga Olimpiade juga kan jadi Pressure juga."tambahnya.
Hingga set kedua berlangsung seri dan kejar-kejaran poin, Yena pun menuturkan tiap negara memiliki ciri khas atau gaya saat bertanding, pemain Indonesia sangat baik bermain dalam kondisi lapangan berangin, pemain jepang sangat baik dalam pertahanan dan tidak membuat bola keluar.
Load more