Tragis Sekali! Ini Cerita Martunis Ronaldo Saat Tsunami Aceh 2004 dan Alasan Cristiano Ronaldo Datang
- Instagram @martunis_ronaldo
"Saya ibu adik dan kakak saat berlari ke pinggir jalan dan naik mobil pick up, tiba-tiba mobilnya berhenti karena macet, air belum terlalu besar tetapi tak lama datang ombak yang paling besar dihantam dan disitu saya mulai terpisah dengan ibu adik,kakak dan semuanya."ujarnya
"Saat itu saya angkat adik saya yang berumur tiga tahun terus saya kasih ke mama, tiba-tiba pas air kedua dihantam lagi terus mobilnya terguling langsung hilang semuanya pas saya bangun, hingga rata semua rumah hilang."terangnya
Martunis mengaku jarak rumahnya sekitar 2 kilometer dari bibir pantai, tapi gempa bumi berkekuatan 9,1 Skala Richter yang berlangsung kurang lebih 10 menit menggetarkan dataran hingga menyebabkan gelombang tsunami yang menghantam begitu dahsyat kawasan Provinsi Aceh pada minggu pagi 26 desember 2004.
"Saya di kejadian paginya Tsunami itu hingga subuh saya sadarnya baru jam 7 Pagi, kan saya berusaha untuk naik ke kasur kemudian kasur tenggelam saya juga tenggelam, tiba-tiba naik ke bangku sekolah hingga tenggelam lagi dan saya berusaha naik ke buah kelapa yang kering pegang seperti bola"ujarnya
Ia menambahkan bahwa kejadian itu seperti tidur dengan setengah mimpi baginya, terombang-ambing di terjangan air hingga bertahan di atas kasur terakhir itu atas kuasa Allah hingga terombang ambing di laut selama 21 hari, namun kembali terbawa laut hingga terdampar di rawa-rawa dekat makam Tengku Syiah Kuala, sebelum ditemukan oleh penduduk pada 15 Januari 2005.
Kehidupan tidak berjalan normal bagi Martunis pasca Tsunami Aceh 2004, karena dampak di laut selama 21 hari, ia merasa hampir hampir lumpuh karena merasa kakinya lemah tiap kali mencoba jalan selalu jatuh.
Martunis Ronaldo Sporting Lisbon ikut bergabung pada usia 17 tahun di klub pertama ayah angkatnya, tetapi karena perubahan manajemen dan cidera lutut membuatnya harus pensiun dini.
Martunis Ronaldo sekarang mengaku merasa trauma dan takut melihat laut dalam seperti laut berwana biru atau hijau akibat kejadian Tsunami Aceh 2004. (ind)
Load more