Meski Wardatina Mawa Menolak Poligami dengan Inara Rusli, Insanul Fahmi Pede Bisa Luluhkan Hati sang Istri
- Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo/ Instagram @mommy_starla, @insanulfahmi
tvOnenews.com - Polemik rumah tangga Insanul Fahmi dan Wardatina Mawa masih menjadi sorotan publik setelah pernyataan terbaru Insan yang mengaku masih yakin dapat meluluhkan hati istrinya, meski Mawa menolak poligami dengan Inara Rusli.
Dalam wawancara yang dilansir dari kanal YouTube Cumicumi, Insanul Fahmi menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk menormalisasi perilaku selingkuh, namun terkait isu poligami adalah hal yang berbeda.
Insan mengaku bahwa kasus yang menimpanya kini menjadi pembelajaran, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga bagi masyarakat.
Ia menilai bahwa pernikahan poligami seringkali disalahpahami, padahal dalam Islam, menurutnya, konsep tersebut justru bertujuan untuk memberikan tanggung jawab dan perlindungan kepada perempuan.
“Itu tergantung yang mengedukasi sebenarnya. Cuman di sini konteks yang harus aku tekankan adalah aku tidak ingin menormalisasi hal-hal yang sifatnya tidak baik,” ujar Insan.
Ia melanjutkan, bahwa isu poligami memang masih dianggap tabu di Indonesia. Namun, Insan menilai banyak laki-laki yang sebenarnya melakukan hal serupa tanpa tanggung jawab yang jelas.
- Instagram @wardatinamawa
Menurutnya, keputusan untuk menikah lagi bukan karena ingin memuaskan diri, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pasangan.
“Saat ini di Indonesia sendiri masalah itu kan masih tabu, padahal sebenarnya banyak juga yang melakukan. Cuman sekarang ini kan ramai karena publik figur ya kan," ujar Insanul.
"Padahal banyak juga tuh orang-orang yang sebenarnya jajan-jajan juga di luar. Aku maksudnya nggak pengin menormalisasi hal itu. Laki-laki sendiri pasti tahu sebenarnya walaupun memang harusnya kita bisa lebih menahan, tapi kan kapasitas orang beda-beda,” katanya lagi.
Insan juga menyampaikan bahwa dirinya memahami setiap perempuan, termasuk Mawa, pasti memiliki perasaan dan batas kesabaran masing-masing.
Namun, ia tetap merasa yakin bahwa dengan komunikasi dan niat baik, hatinya bisa meluluhkan Mawa yang kini menolak poligaminya.
“Menurut aku daripada dipakai untuk hal-hal seperti itu, mendingan bikin gebrakan aja sekalian untuk tidak menormalisasi hal-hal yang tidak baik, tapi normalisasi hal-hal yang baik,” ucapnya.
Load more