Anak Petani di Blora Difitnah Buang Bayi oleh Oknum Polisi, Setelah Terbukti Tak Bersalah Kini Alami Trauma
- Instagram/bangkit_mahanantiyo
“Dalam kondisi masih syok dan ketakutan, ia dibawa untuk menjalani pemeriksaan yang dilakukan secara tergesa dan penuh paksaan oleh aparat dan tenaga kesehatan,” tulisnya.
Bangkit menegaskan bahwa martabat dan hak asasi korban telah diabaikan. Pemeriksaan yang seharusnya dilakukan dengan empati dan kehati-hatian justru membuat RF semakin terpojok dan merasa terhina.
Kabar ini viral di media sosial dan menuai komentar dari warganet yang merasa geram atas perlakuan yang diterima RF.
“Jangan mau damai karena sudah merusak mental seorang anak,” tulis salah satu netizen dengan nada tegas.
“Pasti hancur sekali hati ibunya. Anak difitnah, pasti trauma berat,” tambah pengguna lainnya.
Tak sedikit pula yang menyerukan agar aparat yang terlibat diberi sanksi tegas.
“Tuntut! Minta ganti rugi juga, kerugian materiil dan imateriil, pemulihan nama baik juga. Pecat semua yang terlibat,” komentar warganet lain di kolom unggahan sang pengacara.
Sementara itu, pihak keluarga melalui tim kuasa hukumnya mengungkapkan kondisi terkini RF.
“Si anak sempat menarik diri dari pergaulan di sekolah dan lingkungan rumah. Saat ini dalam pendampingan keluarga. Terima kasih atas kepeduliannya,” ujar Bangkit.
Ia menyebut pihak keluarga masih menunggu proses penyelidikan dari Propam Polda Jawa Tengah dan berharap kasus ini bisa membuka mata publik tentang pentingnya penegakan hukum yang adil. (adk)
Load more