Review Trailer Film Danur - The Last Chapter: Akhir Paling Mencekam yang Sudah Dinanti 6 Tahun, Risa Hadapi Teror
tvOnenews.com - Fenomena horor Indonesia kembali bergetar dengan hadirnya Danur: The Last Chapter, bab terakhir dari semesta horor populer yang selama hampir satu dekade menemani para penonton setia.
Sejak film pertamanya dirilis pada 2017, Danur selalu menempatkan sosok Risa, gadis bermata batin yang bisa melihat dan berinteraksi dengan dunia tak kasat mata, sebagai pusat cerita yang penuh misteri dan teror emosional.
Kini, melalui rilisan teaser poster dan teaser trailer terbarunya, film ini menegaskan diri sebagai penutup yang siap mengguncang layar lebar dengan intensitas jauh lebih gelap dibanding pendahulunya.
Premis Danur bukan hanya sekadar horor biasa; ia tumbuh besar bersama penontonnya sebagai kisah yang terinspirasi dari pengalaman nyata. Adaptasi novel karya Risa Saraswati inilah yang membuat semesta Danur terasa lebih personal dan memikat.
Melansir dari laman resmi, intensitas kisah Risa langsung terasa: dari visual poster yang provokatif hingga adegan-adegan teaser yang seolah menandakan perpisahan emosional dengan karakter yang sudah melekat selama sepuluh tahun.
Bagi penggemar film horor Indonesia, penantian panjang ini jelas menghadirkan ekspektasi tinggi. MD Pictures resmi merilis teaser poster dan teaser trailer Danur: The Last Chapter. Film ini dijadwalkan tayang pada 2026 sebagai penutup resmi dari Danur Universe.
Seperti diketahui, kisah Danur berakar dari kehidupan nyata Risa Saraswati bersama lima sahabat hantunya, Peter, William, Janshen, Hans, dan Hendrick, yang telah memikat jutaan penonton sejak Danur: I Can See Ghosts menembus 2,7 juta penonton pada 2017. Kesuksesan tersebut kemudian disusul Danur: Maddah (2018) dan Danur: Sunyaruri (2019).
Film ini penting bagi sejarah film horor Indonesia. “Danur itu pertanda kebangkitan film horor di tahun 2017, karena tahun-tahun sebelumnya film horor dapat sejuta penonton saja susah sekali,” ujar CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi.
Kehadiran The Last Chapter setelah enam tahun jeda akan menghadirkan banyak wajah baru yang memperkaya dinamika cerita.
Seperti tiga film sebelumnya, Awi Suryadi kembali duduk di kursi sutradara dengan Prilly Latuconsina sebagai pemeran utama Risa. Teaser poster yang ditampilkan mencuri perhatian: Risa tampak tergeletak dengan luka tembak di dahi dan goresan menganga di lehernya.
Sementara Peter cs berdiri mengitari tubuh sahabat mereka. Imaji ini terasa jauh lebih brutal dari tiga film sebelumnya, mengisyaratkan bahwa bab terakhir ini akan membawa Risa ke pengalaman paling kelam sepanjang hidupnya.
Teaser trailer-nya memperlihatkan dialog perpisahan antara Risa dan para sahabat hantunya. Ada pula potongan adegan Riri (Zee Asadel) yang tengah berlatih balet di panggung tua. Trailer ditutup dengan adegan intens di mana lima tentara Jepang menembaki tubuh Risa berkali-kali, disertai bisikan ikonisnya: “Seumur hidup, aku bisa mencium bau danur, bau kematian. Kali ini, aku mengalami kematian itu berkali-kali.”
Prilly turut mengungkapkan kedekatannya dengan karakter Risa. Ia mengaku sengaja tidak menerima tawaran film horor lain selama satu dekade demi menjaga konsistensi perannya. “Aku merasa mengkhianati peranku kalau belum menyelesaikan perjalanan Danur,” ujarnya.
Sementara itu, Zee Asadel, yang kini ikut ambil peran, mengaku terharu bisa bergabung dalam film yang sudah ia tonton sejak masih duduk di bangku SD. Selain duo ini, film juga diperkuat oleh jajaran pemain seperti Dian Nitami, Dito Darmawan, Lewis Robert, Muhammad Fauzan, Ayden Jeffrey, hingga Pritt Timothy.
Dalam film ini, konflik bermula ketika Riri mulai berperilaku aneh menjelang pernikahannya di sebuah gedung pertunjukan tua. Di saat bersamaan, Risa mengalami kejadian-kejadian aneh seolah ia merasakan kematian berulang. Ia kemudian mencurigai bahwa Peter cs tengah mencoba memperingatkannya tentang sesuatu yang jauh lebih berbahaya.
Secara keseluruhan, teaser Danur: The Last Chapter menawarkan atmosfer horor psikologis yang jauh lebih matang. Dengan perpaduan nostalgia, drama emosional, dan visual yang lebih kelam, film ini berpotensi menjadi penutup yang memuaskan, bahkan mungkin yang terbaik dari seluruh semesta Danur.
Kini, tinggal menunggu bagaimana Awi Suryadi dan tim produksi mengeksekusi seluruh misteri ini di layar lebar pada 2026. (udn)
Load more