5 Fakta Terbaru Mobil MBG Tabrak Sejumlah Siswa di SDN 01 Kalibaru Jakarta, Sopir Sudah Diamankan
- TikTok/zaits_bf
tvOnenews.com - Peristiwa memilukan terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Pagi, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2026) pagi.
Sebuah mobil pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dinas Sosial DKI Jakarta, tiba-tiba melaju tak terkendali dan menabrak sejumlah siswa serta guru di halaman sekolah.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, ketika para siswa tengah mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, mobil berwarna putih tersebut tampak melaju cepat dan baru berhenti setelah menabrak pagar besi pembatas.
Beberapa warga sekolah, guru, dan orang tua yang berada di lokasi langsung berteriak histeris.
Mereka berusaha mengevakuasi para korban yang tergeletak di lapangan. Sopir mobil sempat diamankan warga yang marah karena panik melihat banyak anak yang terluka.
Berikut 5 fakta terbaru mengenai kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, Cilincing
1. Siswa Sedang Melaksanakan Kegiatan Literasi di Lapangan
- ist
Sejumlah guru menyampaikan bahwa saat kejadian, seluruh siswa sedang melaksanakan kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah.
Biasanya, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap pukul 06.30 WIB sebelum jam pelajaran dimulai.
Menurut keterangan beberapa saksi, mobil MBG tersebut sebenarnya sering datang ke sekolah untuk mengantar makanan.
Biasanya mobil langsung parkir di depan gerbang sekolah, namun pagi itu sopir justru sempat melintasi area depan sekolah lalu berputar arah, hingga akhirnya menabrak pagar.
2. Sebanyak 21 Orang Jadi Korban, Termasuk Guru
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi bahwa total korban dalam insiden tersebut mencapai 21 orang, terdiri dari beberapa siswa dan guru.
Beberapa korban mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Koja serta RSUD Cilincing untuk mendapatkan perawatan medis. Meski menimbulkan banyak korban, tidak ada laporan korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
3. Sopir dan Pendamping Sudah Diamankan Polisi
- Tangkapan layar
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, menyatakan bahwa sopir dan pendamping sopir telah diamankan di Polsek Cilincing untuk dimintai keterangan.
Keduanya tengah diperiksa secara intensif untuk mengetahui kronologi dan penyebab pasti kecelakaan.
“Kedua orang tersebut saat ini berada di Polsek Cilincing untuk menjalani pemeriksaan,” ujar Kombes Erick.
4. Sopir Berdalih Salah Injak Rem
Dari hasil pemeriksaan awal, sopir mobil berinisial AI mengaku bahwa dirinya tidak sengaja menginjak pedal gas alih-alih pedal rem.
Menurut penjelasan Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri, sopir berusaha mengerem kendaraan. Namun, sopir justru menekan pedal gas hingga mobil melaju cepat ke arah lapangan sekolah.
“Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya enggak pakem. Karena takut mobil mundur, dia injek yang dalem, kirain rem, ternyata gas,” jelas Kompol Bobi.
5. Pemprov DKI Menanggung Biaya Perawatan Seluruh Korban
Sebagai bentuk tanggung jawab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD terkait untuk memberikan penanganan terbaik bagi para korban.
“Tadi saya sudah menyampaikan kepada dua Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, biaya sepenuhnya ditanggung Pemprov DKI,” ujarnya.
Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan lanjutan terkait penyebab teknis kecelakaan, termasuk kondisi rem dan sistem kemudi kendaraan. (adk)
Load more