Janji Manis WO Ayu Puspita Terkuak, Korban Tergiur Paket Pernikahan Murah dan Bonus Menggiurkan
- YouTube/Cumicumi.com
tvOnenews.com - Kasus dugaan penipuan wedding organizer (WO) Ayu Puspita terus menjadi sorotan publik setelah terungkap bahwa puluhan pasangan calon pengantin menjadi korban.
Para korban mengaku tergiur dengan harga paket pernikahan yang sangat murah serta bonus-bonus menggiurkan yang ditawarkan oleh pihak WO sebelum akhirnya menyadari bahwa mereka telah ditipu.
Salah satu korban, Satrio Yudha, menceritakan pengalamannya menggunakan jasa WO Ayu Puspita.
Ia mengaku sudah membayar hampir seluruh biaya yang disepakati dengan total mencapai Rp170 juta.
"Saya total pembayarannya sekitar Rp170 jutaan. Yang sudah saya transfer sekitar Rp147 juta,” kata Satrio saat diwawancarai tvOnenews.com.
Menurutnya, sistem pembayaran yang ditawarkan pihak WO dilakukan dalam tiga termin. Pada tahap awal, calon pengantin diminta untuk membayar DP sebesar 50 persen.
- Istimewa
Setelah itu, pihak marketing akan menghubungi kembali korban melalui WhatsApp dan menawarkan bonus tambahan jika melakukan pelunasan lebih cepat.
“Dari marketing-nya biasanya WhatsApp, bilang kalau mau pembayaran lagi nanti dapat bonus-bonus tambahan. Jadi banyak yang tergiur, termasuk saya. Bonusnya lumayan banyak, sampai 14 gubukan. Kalau dihitung-hitung, harga segitu termasuk murah banget,” ungkap Satrio.
Paket pernikahan yang ditawarkan WO Ayu Puspita memang tampak menarik di awal. Selain harga yang jauh di bawah pasaran, calon pengantin dijanjikan berbagai fasilitas seperti dekorasi premium, rias pengantin, dokumentasi, hingga katering mewah.
Tidak sedikit pasangan yang kemudian terjebak karena percaya dengan promosi tersebut.
Satrio sendiri rencananya akan melangsungkan pernikahan pada 24 Januari 2026 mendatang, namun kini mimpinya terancam batal karena uang yang sudah disetorkan tidak bisa ditarik kembali.
Ia pun bergabung dengan ratusan korban lain yang membentuk grup komunikasi untuk mencari solusi hukum atas kasus ini.
- Istimewa
“Kalau di grup korban itu sudah sekitar 200 lebih pasangan. Kalau ditotal kerugiannya bisa mencapai Rp16 sampai 17 miliar,” ujar Satrio.
Modus yang dilakukan WO Ayu Puspita diduga sama terhadap semua korban: memberikan janji palsu berupa potongan harga besar, bonus fasilitas, serta promosi terbatas waktu agar calon pengantin segera melakukan pembayaran penuh.
Setelah uang ditransfer, komunikasi dengan pihak WO mulai sulit dilakukan, dan beberapa jadwal pernikahan dibatalkan sepihak tanpa alasan jelas.
Menanggapi laporan dari para korban, pihak kepolisian akhirnya bertindak tegas.
Polres Metro Jakarta Utara resmi menetapkan Ayu Puspita sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana klien.
Selain Ayu, terdapat empat orang lainnya yang juga ditetapkan sebagai tersangka karena diduga ikut berperan dalam kegiatan operasional WO tersebut.
“Benar, tersangka A dan D sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto dalam keterangan resminya pada Selasa (9/12/2025).
Budi menambahkan bahwa tiga tersangka lainnya tengah ditangani oleh Polda Metro Jaya karena lokasi tindak kejahatannya berada di luar wilayah hukum Jakarta Utara.
"Tiga tersangka lainnya akan diproses di Wasidik Polda Metro Jaya karena TKP-nya berbeda,” ujarnya.
Penyidik kini tengah mendalami alur keuangan dari hasil pembayaran para korban untuk memastikan ke mana dana tersebut dialirkan.
Saat ini, ratusan korban masih berharap uang mereka dapat dikembalikan, sementara pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi tambahan terkait kasus penipuan besar yang melibatkan WO Ayu Puspita tersebut. (adk)
Load more