ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Soal Laporan Inara Rusli terkait CCTV dan Dugaan Ilegal Akses, Deolipa Yumara Tegaskan: Legal Semua

Deolipa Yumara tanggapi laporan Inara Rusli soal CCTV ilegal akses. Ia tegaskan rekaman tersebut legal karena masih jadi harta bersama dan tidak melanggar.
Rabu, 3 Desember 2025 - 13:29 WIB
Insanul Fahmi dan Inara Rusli
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ Instagram @mommy_starla, @insanulfahmi

tvOnenews.com - Kasus antara Inara Rusli dan Insanul Fahmi terus menjadi sorotan publik, terutama setelah munculnya rekaman CCTV yang memperlihatkan dugaan perselingkuhan di rumah Inara.

Rekaman tersebut kini menjadi salah satu bukti penting dalam laporan yang dibuat oleh istri sah Insan, Wardatina Mawa, ke pihak kepolisian.

Namun, tak berhenti di situ. Inara Rusli balik melapor ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan penyebaran ilegal CCTV di rumahnya.

Laporan itu diajukan dengan dasar Pasal 30 dan 32 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), terkait dugaan pelanggaran privasi dan akses tanpa izin terhadap sistem elektronik miliknya.

Namun, langkah hukum yang diambil Inara Rusli justru menuai tanggapan dari pengacara Deolipa Yumara, yang menilai bahwa laporan tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Sambel Lalap, Deolipa Yumara menjelaskan bahwa laporan Inara Rusli terkait dugaan ilegal akses pada sistem CCTV rumahnya tidak bisa serta-merta dianggap pelanggaran hukum.

Karena sistem tersebut masih menjadi bagian dari harta bersama antara Inara dan mantan suaminya, Virgoun.

“CCTV ini selalu ada password. Nah, password ini yang punya siapa? Kalau itu rumahnya Inara dan Virgoun, berarti dua-duanya tahu password-nya,” ujar Deolipa.

Deolipa Yumara
Deolipa Yumara
Sumber :
  • YouTube/IntensInvestigasi

 

Menurutnya, karena kedua pihak sama-sama memiliki akses terhadap perangkat tersebut, maka tidak ada unsur ilegal dalam pengambilan rekaman tersebut.

“Apakah itu ilegal pengambilan datanya? Sepanjang tahu password-nya dan itu milik mereka, ya legal-legal aja. Kalau yang ngambil si Virgoun, ya itu sah, karena dia juga punya hak atas rumah itu,” lanjutnya.

Deolipa kemudian menegaskan bahwa yang bisa disebut akses ilegal hanyalah jika data atau rekaman CCTV diambil oleh pihak ketiga yang tidak memiliki izin dan tidak mengetahui password-nya, seperti pembantu rumah tangga atau orang luar yang melakukan peretasan.

“Kalau yang ambil pembantu atau orang lain tiba-tiba meng-hack sistem CCTV untuk dapat password-nya, baru itu bisa dikategorikan ilegal. Tapi kalau password-nya diketahui oleh pemilik rumah sendiri, dalam hal ini Virgoun, maka itu legal semua,” kata Deolipa menjelaskan.

Lebih lanjut, Deolipa Yumara menegaskan bahwa sistem CCTV yang terpasang di rumah Inara Rusli dan Virgoun merupakan bagian dari harta bersama, karena kemungkinan besar perangkat tersebut dibeli ketika keduanya masih berstatus suami istri.

“CCTV kan dua-duanya tahu tuh. Yang beli CCTV siapa? Pasti Virgoun atau Inara. Mungkin pas mereka masih menikah, mereka beli sebagai harta bersama. Jadi hak terhadap CCTV itu juga sama-sama dimiliki,” jelasnya.

Insanul Fahmi dan Inara Rusli.
Insanul Fahmi dan Inara Rusli.
Sumber :
  • YouTube/dr. Richard Lee, MARS - Instagram/mommy_starla

 

Dengan demikian, kata Deolipa, tidak ada pelanggaran hukum apabila salah satu pihak menggunakan rekaman CCTV tersebut, selama masih dalam batas kepemilikan bersama dan tidak disalahgunakan untuk tujuan yang melanggar privasi pihak ketiga.

“Gak ada ilegal akses kan? Yang punya sistem kan si Virgoun-nya juga. Artinya CCTV itu legal semua karena termasuk harta bersama,” tegas Deolipa lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Deolipa Yumara juga menilai bahwa polemik yang berkembang saat ini sebenarnya tidak perlu diperkeruh dengan laporan hukum, sebab akar permasalahannya lebih kepada urusan pribadi dan moral.

“Makanya sebenarnya ini bukan persoalan hukum yang solid, yang keras. Ini sebenarnya cuma persoalan minta maaf. Kalau minta maaf dan dimaafkan, ya selesai,” ujar Deolipa.

Ia menambahkan, persoalan ini seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus saling lapor ke kepolisian, terutama karena kasus tersebut sudah menyeret banyak pihak.

“Kalau minta maaf tuh dimaafin, kan Mawa juga agamanya kuat tuh. Pasti dia ada rasa pemaaf yang tinggi,” tambahnya.

Pernyataan Deolipa Yumara tersebut langsung menuai beragam tanggapan.

Banyak yang mendukung pandangannya, menilai bahwa laporan Inara Rusli soal CCTV memang terlalu dipaksakan.

"Pelakor merasa tersakiti sibuk lapor sana, lapor sini biar namanya menjadi bagus lagi ya tidak bisa tetep aja pelakor," tulis seorang netizen di kolom komentar.

Kasus ini pun semakin memanas karena beririsan dengan laporan lain yang dibuat oleh pihak Wardatina Mawa, istri sah Insanul Fahmi, yang melaporkan Inara atas dugaan perzinaan.

Kini, semua laporan tersebut sedang dalam proses penyelidikan di kepolisian.

Sementara itu, pihak Inara Rusli disebut masih akan mengembangkan laporan baru terkait pelanggaran privasi. (adk)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT