Air Mata Kesedihan Inara Rusli Dikuliti Pakar Ekspresi: Sebuah Skenario Hukum
- Kolase tvOnenews.com / YouTube Intens Investigasi
Kirdi menilai bahwa ketidaklengkapan pernyataan maaf Inara termasuk siapa yang ia mintai maaf dan alasan spesifik permintaan maaf tersebut mengindikasikan bahwa klarifikasi itu kemungkinan besar mendapat pengarahan hukum.
Dalam situasi genting, langkah seperti ini dinilai wajar untuk menghindari risiko pernyataan yang dapat merugikan di ranah pengadilan.
Kirdi menambahkan lagi, “Maka buat saya ini adalah sebuah bentuk bahwa kuasa hukumnya sedang bekerja. Ini adalah sebuah skenario hukum untuk menjaga apa? Menjaga kliennya si kuasa hukum itu Inara dan itu sah sah saja buat saya dilakukan. Yang perlu pintar adalah netizen yang ngelihat. bareng-bareng kita bahas, bareng-bareng kita analisa, dan bareng-bareng kita enggak kemudian menghakimi orang lain.”
Penjelasan tersebut membuka sudut pandang baru bahwa air mata seseorang, terutama figur publik yang tengah menghadapi tekanan hukum, tidak bisa dipisahkan sepenuhnya dari strategi komunikasi.
Dengan analisis ini, air mata Inara Rusli bukan hanya gambaran emosional, tetapi juga bagian dari dinamika rumit antara rasa sedih pribadi dan pertimbangan hukum yang harus dijaga ketat.
Publik pun diimbau untuk lebih teliti dalam menilai, dan tidak langsung memberikan penilaian hanya berdasarkan ekspresi yang tampak di layar kamera.
(anf)
Load more