Pakar Mikro Ekspresi Bedah Bahasa Tubuh Inara Rusli Saat Bongkar Kebohongan Insanul Fahmi
- YouTube/drRichardLee_IntensInvestigasi
Meski tampil sebagai pihak yang dirugikan, rasa malu itu tetap muncul karena masalah pribadinya terpaksa menjadi konsumsi publik.
![]()
Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra, ikut menyoroti klarifikasi Inara Rusli. (Sumber: YouTube Cumicumi)
Kirdi Putra menjelaskan, “Buat saya yang ditampilkan oleh Inara saat itu adalah gabungan antara nervous sama malu sih dengan dia menghindari banyak paparan visual dari orang lain di depannya. Dia kan kebanyakan nunduk tuh. Jadi dia menghindari orang melihat dia dan dia melihat orang lain dan juga dari gerakan tangan segala macam. Dia nervous nunggu saat dia perlu memberikan statement buat saya gitu.”
Ia juga menambahkan, “Yang ditampilkan oleh Inara adalah gabungan dari dua emosi yaitu nervous dan buat saya yang satu lagi tidak terlalu terlihat tapi ya kurang lebih sebetulnya bisa dilihat dari situ bahwa dia itu malu yang dilakukan oleh Inara.”
Kirdi menyebut bahwa ekspresi nervous Inara terasa konstan dari awal hingga akhir pernyataan, “Ekspresi yang dimunculkan oleh Nara masih ekspresi nervous sih. Sekali lagi buat saya bisa jadi nervousnya karena dia harus memberikan statement di akhir. Itu yang terpikirkan nama dia. Ya, kecuali statementnya di awal baru kuasa hukumnya itu menjelaskan segala macam. Saya rasa mukanya Inara lebih santai.”
Dan ia menegaskan dugaan mengenai ketakutan Inara untuk salah bicara, “Tapi ini kan enggak. Tetap konsisten terus sampai dia memberikan statement. Bisa jadi saya merasa bahwa dia takut salah ya. Dia takut kemudian malah jadi berantakan dengan skenario yang sudah disusun.”
Analisis Kirdi Putra menunjukkan bahwa kemunculan Inara Rusli bukan sekadar momen klarifikasi, tetapi juga gambaran tekanan psikologis yang dialaminya.
Di balik keberanian sekaligus keterpaksaan untuk menjelaskan kebenaran, gestur dan ekspresi Inara memancarkan beban emosional yang nyata.
(anf)
Load more