Dari Anak Nakal ke Taubat Nasuha: Pengakuan Gary Iskak tentang Masa Remaja yang Kelam
- YouTube TRANS TV Official
tvOnenews.com - Kabar pilu tentang meninggalnya Gary Iskak pada Sabtu, 29 November 2025, membuat banyak orang kembali menoleh pada perjalanan hidup sang aktor.
Sosok yang dikenal lewat peran-peran komedik dan karakter flamboyan ini ternyata menyimpan kisah masa remaja yang kelam, sebuah fase panjang yang akhirnya membawanya pada titik hijrah dan taubat nasuha.
Kepergian Gary Iskak di usia 52 tahun akibat kecelakaan motor di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, bukan hanya meninggalkan duka, tetapi juga warisan kisah penuh makna tentang perubahan seorang manusia.
![]()
Gary Iskak. (Sumber: Instagram @iskak_gary)
Insiden kecelakaan itu terjadi dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Gary terjatuh bersama motornya dan dalam kondisi kritis dilarikan ke Rumah Sakit Suyoto.
Meski sempat mendapat penanganan medis, ia menghembuskan napas terakhir pukul 09.24 WIB.
Informasi kabar duka ini pertama kali tersebar melalui unggahan Instagram Stories komika Ade Jigo, yang menerima berita dari grup WhatsApp Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI).
Lahir di Jakarta pada 10 Juli 1973, Gary Iskak tumbuh dalam keluarga besar seniman keturunan Belanda.
Dengan kakek yang seorang sutradara era kemerdekaan dan banyak kerabat yang aktif di dunia perfilman, dunia hiburan sudah menjadi ruang alami baginya sejak kecil.
Debutnya lewat film Bintang Jatuh (2000) membuka pintu karier panjang yang membawanya tampil di lebih dari 35 film, termasuk 30 Hari Mencari Cinta (2004), Ungu Violet (2005), Jatuh Cinta Lagi (2006), hingga perannya sebagai banci di D’Bijis (2007) yang mengantarnya pada nominasi Most Favorite Actor MTV Indonesia Movie Awards.
Namun sebelum menjadi aktor profesional, masa remaja Gary Iskak jauh dari kata mudah.
Ia tumbuh dengan image bad boy, lengkap dengan tato, gaya bebas, dan masa lalu yang ia akui penuh kenakalan.
Dalam pengakuannya tujuh tahun lalu, Gary menyebut bahwa jalan taubatnya dimulai dari pergolakan batin panjang setelah jatuh bangun dengan berbagai masalah hidup, termasuk kasus narkoba pada 2007 dan 2022, serta perjuangannya melawan hepatitis C dan kanker hati.
Dalam tayangan YouTube TRANS TV Official, Gary membuka isi hatinya tentang masa remajanya yang liar.
Load more