Eva Manurung Pernah Diusir Inara Rusli, Kini Pikirkan Nasib Cucu Setelah Isu Pelakor Mencuat

tvOnenews.com - Nama Eva Manurung, ibu dari musisi Virgoun, kembali mencuri perhatian publik usai mengungkapkan isi hatinya mengenai kondisi cucu-cucunya di tengah isu panas yang menimpa Inara Rusli.

Setelah Inara diterpa tudingan sebagai orang ketiga dalam rumah tangga orang lain, Eva mengaku khawatir terhadap kondisi psikologis tiga cucunya, terutama ketika mereka harus menghadapi lingkungan sosial di sekolah.

Melalui program Pagi-pagi Ambyar di kanal YouTube Trans TV Official, Eva tampak menahan tangis saat menceritakan betapa berat situasi yang kini harus ia hadapi.

Ia merasa prihatin dengan berbagai peristiwa yang datang bertubi-tubi, mulai dari perceraian Inara dan Virgoun, kasus hukum yang menjerat anaknya, hingga kini munculnya kabar dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Inara Rusli.

“Saya sesak, peristiwa itu datang silih berganti. Pertama cerai, kedua Virgoun ketangkap, terus cerita ini. Jadi ada banyak hal yang harus aku hadapi,” ujar Eva dengan suara parau.

Namun, menurut Eva, yang paling membuatnya khawatir bukanlah masalah publik figur yang menimpa anaknya atau mantan menantunya, melainkan nasib dan kondisi mental cucu-cucunya.

Sumber :

• Kolase Instagram/@mommy_starla & Tangkapan layar YouTube Reyben Entertainment

Ia khawatir bahwa anak-anak Virgoun dan Inara bisa menjadi korban perundungan atau cibiran akibat pemberitaan yang terus meluas.

“Untung anak-anak di Virgoun sekarang ya dalam artian kalau memang seperti itu kan kita nggak ada hubungannya lagi, tapi mental anak-anak ini yang harus dijaga. Kalau dia (Inara) kan aku sudah nggak ada apa-apa, tapi ada cucuku di sana tiga, takutnya di sekolah dibully orang,” lanjut Eva.

Eva menegaskan bahwa dalam situasi seberat apa pun, yang terpenting adalah menjaga kondisi psikologis anak-anak agar tidak terganggu.

Ia bahkan sempat memberikan pesan langsung agar keluarga tetap fokus pada masa depan cucu-cucunya.

“Yang jelas cucu Mami aja selamatin, anak-anak diselametin. Kamu bayangin nggak kalau dia di sekolah, terus namanya orang tua ada aja yang comel, mungkin bercerita, ‘itu kan mamanya si anu tuh yang lagi begini-begini’, gimana rasanya?” ucap Eva dengan nada prihatin.

Dalam kesempatan itu, Eva juga mengungkapkan pengalaman pribadinya saat terakhir kali bertemu dengan cucu-cucunya di rumah Inara Rusli.

Sumber :

• Kolase tvOnenews.com/ Instagram @mommy_starla, @insanulfahmi

Ia bercerita, momen tersebut sempat membuatnya sedih karena merasa seperti diusir secara halus dari rumah sang mantan menantu.

“Lima bulan lalu saya pernah datang ke sana, saya lihat cucu saya main. Kan cucu saya kalau pas datang gitu, ‘Opung urutin’, satu-satu gantian. Itu sekitar saya datang jam 8 pagi, jam 1 siang ART (Inara) tanya saya, ‘Opung jam berapa mau pulang?’” cerita Eva.

“Terus aku bilang aku masih kangen sama cucu, nanti aja abis magrib. Tapi dia naik lagi, terus ART-nya ngomong, ‘Pulang sekarang aja’. Ya berarti kan ada perintah, kan via telepon. Tapi aku berpikirnya positif, apakah dia mungkin ada teman yang mau datang, nggak mau lihat saya, ya sudah saya ngalah,” tambahnya.

Meski merasa kecewa dengan perlakuan tersebut, Eva mencoba untuk tidak memperpanjang masalah. Ia memilih untuk berpikir positif dan berfokus pada kebahagiaan cucu-cucunya.

“Saya nggak mau peduli apapun yang mau dilakukan di luar sana, itu urusan dia. Akan tetapi di sini saya bicara tentang psikis dari cucu saya, cuma itu yang saya sesali,” ujar Eva.

Eva juga menyinggung soal sikap Inara Rusli yang kini tersandung kasus.

“Banyak orang di luar sana yang lebih nakal dari situ tapi pintar ngebungkus dirinya. Kalau memang mau nakal, nakal sekalian jangan tanggung. Kaki sebelah di air, kaki sebelah di darat, nyemplung aja sekalian,” pungkasnya dengan nada kecewa.

Meski sempat mengalami jarak dengan Inara Rusli, Eva tetap menunjukkan kasih sayang dan perhatian besar terhadap cucu-cucunya.

Ia hanya berharap agar mereka tetap tumbuh dalam lingkungan yang sehat, tidak terpengaruh dengan pemberitaan, dan bisa melewati badai konflik yang menimpa keluarganya. (adk)