Ustaz Derry Sulaiman Singgung Soal Nafkah Habib Bahar bin Smith ke Helwa Bachmid: Bukan Orang Nggak Punya Duit
- YouTube/drRichardLee
tvOnenews.com - Polemik rumah tangga antara Helwa Bachmid dan Habib Bahar bin Smith masih menjadi perbincangan publik, terutama setelah beredar pengakuan Helwa yang mengaku hidup susah hingga harus makan nasi dengan teh karena tak ada lauk.
Isu ini memancing banyak tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari pendakwah Ustaz Derry Sulaiman yang mencoba melihat masalah ini secara bijak dari dua sisi.
Dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube Reyben Entertainment, Ustaz Derry mengatakan bahwa setiap persoalan rumah tangga sebaiknya tidak dilihat hanya dari satu pihak saja.
Ia menilai, publik juga perlu mendengar penjelasan langsung dari pihak Habib Bahar agar tidak muncul kesimpulan yang keliru.
“Jadi kita harus mendengar juga penjelasan dari pihak Habib Baharnya. Apa betul ditelantarkan atau mungkin saja yang di sini sudah dinafkahi tapi kurang. Kenapa bisa seperti itu? Padahal kan awalnya kita lihat bucin banget kan, cinta dengan bunga-bunga, honeymoon dan sebagainya,” ujar Ustaz Derry Sulaiman.
Ia menilai bahwa Helwa Bachmid, yang masih berusia muda, memang perlu pendewasaan dalam menyikapi kehidupan rumah tangga, apalagi dalam konteks poligami.
- Kolase tvOnenews.com/ Instagram @helwabachmid_, @Official_fadlunbalghoits
"Helwa itu anak yang lugu, masih muda banget kan, baru 22 tahun. Mungkin masih perlu pendewasaan untuk bisa menyikapi kehidupan poligami itu. Jadi memang enggak mudah untuk jadi istri kedua, ketiga, atau keempat. Itu butuh kesabaran luar biasa,” lanjutnya.
Menurut Ustaz Derry, kehidupan poligami bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang kesiapan mental dan spiritual.
Ia menyebut, bahkan perempuan yang hidup berkecukupan pun bisa merasa marah atau cemburu ketika berbagi perhatian dengan istri lain.
"Bahkan yang sudah berkecukupan pun masih marah, masih cemburu. Jadi, kalau memutuskan untuk menjadi istri seorang pendakwah, ya harus siap. Waktunya pasti enggak banyak untuk istri-istrinya,” jelasnya.
Ustaz Derry juga menyinggung peran istri-istri Habib Bahar, salah satunya Fadlun Balghoits, yang dinilainya sudah berusaha sabar mendampingi suami yang memiliki banyak tanggung jawab di luar rumah.
Dalam pandangannya, Habib Bahar bukan sosok yang kekurangan secara finansial.
- Kolase Istimewa & Instagram/@official_fadlunbalghoits
"Habib Bahar bukan orang enggak punya duit, aku rasa kan. Cuma kalau menikah itu kan menafkahi bukan cuma istri, tapi juga mertua, adik ipar, bahkan anak kalau istrinya janda. Nah, itu konsekuensinya harus diambil,” ujarnya tegas.
Soal standar nafkah, Ustaz Derry menyebut bahwa tidak ada ukuran pasti mengenai jumlah atau nominal. Nafkah adalah tanggung jawab yang disesuaikan dengan kemampuan suami.
“Mana ada standar minimum nafkah. Semampunya lah. Kalau suaminya enggak ada duit buat makan dia sendiri enggak ada, gimana mau nafkahi bininya,” tuturnya.
Ia pun memberikan pesan agar setiap pasangan, terutama yang terlibat dalam pernikahan poligami, memperbanyak doa dan pengertian satu sama lain.
Menurutnya, kesabaran dan komunikasi adalah kunci utama menjaga rumah tangga agar tetap harmonis.
Selain itu, Ustaz Derry juga menyoroti pentingnya menjaga batasan antara urusan rumah tangga dan campur tangan keluarga, terutama mertua.
Ia mengingatkan agar setiap pasangan suami istri tidak terlalu banyak melibatkan orang tua dalam urusan pribadi mereka.
"Kalau punya suami pendakwah tuh harus banyak pengertian, harus banyak doa, dan jangan terlalu banyak libatkan orang luar. Aku kasih nasihat buat semua pasangan suami istri, peran mertua itu penting, tapi jangan sampai ikut terlalu dalam dalam rumah tangga anaknya. Biasanya perceraian terjadi gara-gara itu,” ujarnya.
Pernyataan Ustaz Derry Sulaiman ini menekankan bahwa masalah rumah tangga sebaiknya diselesaikan dengan komunikasi dan kebijaksanaan, bukan hanya dengan emosi atau pembenaran sepihak. (adk)
Load more