News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Brigjen Pol Hendra Kurniawan Polisi yang Batal Dipecat Polri, Eks Bawahan Ferdy Sambo Pernah Terlibat di Kasus Pembunuhan Brigadir J

Nama Brigjen Pol Hendra Kurniawan mencuat setelah batal PTDH oleh Polri. Ia punya kisah jadi mantan bawahan Ferdy Sambo terlibat di kasus pembunuhan Brigadir J.
Jumat, 14 November 2025 - 17:26 WIB
Brigjen Hendra Kurniawan dan Irjen Ferdy Sambo
Sumber :
  • kolase tvOnenews

Jakarta, tvOnenews.com - Siapa sosok Brigjen Pol Hendra Kurniawan? Perwira polisi yang batal dipecat Polri itu memiliki rekam jejak pernah menjadi anak buah eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Nama Brigjen Pol Hendra Kurniawan kembali disorot publik. Sebab ia batal dijatuhi sanksi PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat). Kabar ini mencuat seusai diumumkan oleh sang istri, Amanda Seali Syah Alam di Instagram @sealisyah.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Masih bisa kerja di Polri, nggak jadi PTDH," tulis Amanda Seali dikutip tvOnenews.com, Jumat (14/11/2025).

Amanda menambahkan sang suami masih berada di tubuh Polri. Hanya saja harus menjalankan hukuman demosi selama sekitar delapan hingga sembilan tahun.

Hendra Kurniawan di PN Jaksel, Jumat (13/1/2023).
Hendra Kurniawan di PN Jaksel, Jumat (13/1/2023).
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOne

 

Hukuman demosi Polri merupakan bagian sanksi mutasi untuk anggota polisi. Bagi mereka yang terjerat hukum demosi bisa mengalami penurunan jabatan, penurunan eselon hingga tidak memiliki jabatan.

"Jadi anggota Polri tanpa jabatan," ujar istri Brigjen Pol Hendra Kurniawan itu.

Kabar pembatalan pemecatan Hendra Kurniawan tak lekang dari kasus hukum yang menjerat kepadanya. Dia dahulu dikenal sebagai Perwira Tinggi Polri memiliki jabatan strategis.

Jabatan terakhir Hendra Kurniawan merupakan Kepala Biro Paminal Divpropam Polri sejak 16 November 2020, bahkan pernah menjadi anak buah dari Irjen Ferdy Sambo. 

Sayangnya jabatan tersebut tidak begitu cemerlang. Ia harus dinonaktifkan karena terlibat kasus kematian Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.

Kisah Brigjen Pol Hendra Kurniawan Eks Anak Buah Ferdy Sambo di Kasus Kematian Brigadir J

Brigadir J - Ferdy Sambo - Hendra Kurniawan
Brigadir J - Ferdy Sambo - Hendra Kurniawan
Sumber :
  • kolase tvOnenews.com

 

Kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengguncang publik sejak 8 Juli 2022. Kasus pembunuhan ini melibatkan Ferdy Sambo sebagai pemeran utama.

Kebetulan Irjen Ferdy Sambo saat itu dikenal sebagai mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Di kasus ini, Hendra Kurniawan ikut terlibat menjadi salah satu di antara enam tersangka.

Pasalnya kala itu, Hendra menghalangi upaya proses hukum kasus pembunuhan Brigadir J. Ia melakukan obstruction of justice yang berarti menunda penyidikan dalam pengusutan kasus kematian tersebut, sehingga ia dinyatakan terbukti bersalah.

Hendra kebetulan berstatus anak buah langsung Ferdy Sambo. Ia juga menjadi bagian dari dua perwira tinggi Polri yang dihubungi Ferdy Sambo.

Berdasarkan hasil dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Hendra Kurniawan dan Kepala Biro Provos Polri, Brigjen Benny Ali mengungkapkan sejujurnya. Keduanya mendapatkan perintah secara langsung dari Saambo agar menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J di Biro Paminal.

Keduanya juga mendapatkan perintah dalam mengatur proses pengamanan para saksi di kasus pembunuhan Brigadir J. Mereka yang menjadi saksi, antara lain Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Bharada E.

Ironisnya, Hendra harus menjalankan skenario usai diperintahkan Sambo. Ia wajib mengalihkan agar rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah tidak menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Hendra kemudian ditemani oleh belasan anggota Polri. Tujuannya adalah bertemu sekaligus menyekap ayah Yosua, Samuel Hutabarat dan keluarganya di Muuaro Jambi, Jambi.

Di kasus kematian ini, Hendra mendesak Samuel dan keluarga agar menerima cerita terkait kronologi pembunuhan palsu Brigadir J dari skenario Ferdy Sambo.

Hendra Kurniawan dalam persidangan mengungkapkan dirinya terlibat dalam penyisiran CCTV, sehingga harus melakukan koordinasi dengan AKBP Ari Cahya Nugraha.

Dari situlah, dua CCTV di rumah dinas Kasatreskrim Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit dan di area lapangan basket dicopot oleh Agus dan Irfan atas perintah dari Hendra. Setelah itu rekaman CCTV dihapus oleh anak buah Hendra.

Hendra Kurniawan yang menyabet gelar jenderal bintang satu saat itu harus menerima hukuman pencopotan dari jabatannya. Ia pun mendapat posisi sebagai Perwira Tinggi Pelayanan Markas (Pati Yanma) Polri.

Kabar pencopotan jabatan Hendra akibat terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J diumumkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Selain pencopotan jabatan, Hendra divonis oleh Majelis Hakim berupa 3 tahun penjara dan denda Rp27 juta.

Bebas Bersyarat

Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Polri itu resmi bebas bersyarat berdasarkandari hasil Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-468.PK.05.09 tahun 2024.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kabar pembebasan bersyarat tersebut setelah Hendra menjalankan hukuman ter tanggal 2/3 masa pidana pada 2 Juli 2024. Tetapi ia tetap harus melaporkan kepada Bapas Kelas I Jakarta Selatan.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT