ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ketegangan, Intrik, dan Moralitas: Review Film Keadilan (The Verdict)

Film Keadilan (The Verdict), sebuah thriller persidangan pertama di Indonesia yang disutradarai oleh sineas asal Korea Selatan, Lee Chang-hee, bekerja sama dengan
Kamis, 13 November 2025 - 23:38 WIB
Ketegangan, Intrik, dan Moralitas: Review Film Keadilan (The Verdict)
Sumber :
  • instagram MD Pictures

tvOnenews.com - Industri film Indonesia kembali menghadirkan gebrakan besar lewat kolaborasi lintas negara yang belum pernah terjadi sebelumnya. MD Pictures bersama JNC Media Group resmi mempersembahkan film Keadilan (The Verdict), sebuah thriller persidangan pertama di Indonesia yang disutradarai oleh sineas asal Korea Selatan, Lee Chang-hee, bekerja sama dengan Yusron Fuadi, sutradara pemenang JAFF Indonesian Screen Awards 2023 lewat film Setan Alas!

Mengusung sentuhan khas sinema Korea yang sarat tensi dan atmosfer menegangkan, Keadilan menghadirkan pengalaman menonton yang emosional, mencekam, sekaligus reflektif terhadap kondisi sosial saat ini.

Sinopsis

Melansir dari laman resmi, film Keadilan (The Verdict) berkisah tentang Raka, diperankan oleh Rio Dewanto, seorang petugas keamanan pengadilan yang hidupnya runtuh setelah istrinya, Nina (Niken Anjani), pengacara muda yang sedang hamil, menjadi korban kekerasan brutal oleh Dika (Elang El Gibran), anak dari seorang pengusaha kaya. 

Saat hukum tunduk pada uang dan kekuasaan, Raka mulai kehilangan kepercayaannya terhadap sistem. Dalam keputusasaan, ia nekat menyabotase ruang sidang dan memaksa para hakim menggelar persidangan ulang dengan cara ekstrem.

Di sisi lain, muncul Timo, diperankan oleh Reza Rahadian, seorang pengacara licik yang diutus untuk melindungi pelaku. Pertarungan moral antara dua sosok ini menjadi inti ketegangan yang menggerakkan seluruh film. 

Dengan sinematografi yang kelam dan ritme naratif yang intens, sutradara Lee Chang-hee berhasil meramu nuansa thriller bergaya Korea tanpa kehilangan jati rasa Indonesia.

Lee Chang-hee, yang sebelumnya sukses lewat serial Netflix A Killer Paradox (2024), mengemas setiap adegan dengan detail yang kuat dan atmosfer emosional yang pekat. Film ini bukan sekadar kisah balas dendam, melainkan refleksi tajam tentang bagaimana uang dan kekuasaan dapat mengaburkan makna keadilan.

Produser sekaligus CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi, menyebut film ini sebagai langkah baru yang penting bagi perfilman Indonesia. “Kami benar-benar butuh film seperti ini. Film Indonesia butuh subjek yang berani dan berbeda. Saya bangga karena kita menghadirkan genre baru untuk Indonesia. Kami siap memangku Keadilan (The Verdict) 20 November 2025!” ujarnya.

“Ambisi kami bukan hanya di sini, tetapi MD bisa go international lebih luas lagi. Kami ingin membuktikan bahwa kami adalah The Biggest Content House in Southeast Asia. Apa pun film bagus, kita fight,” tambahnya.

Produser Korea, Choi Kwangrae, dari JNC Media Group, juga mengungkapkan rasa bangganya dapat bekerja sama dengan MD Pictures. “Sebagai kolaborasi pertama antara Indonesia dan Korea di industri film, kami berharap karya ini menjadi salah satu film terbaik dan dicintai banyak orang. Sebuah kehormatan bisa berjalan bersama MD Pictures,” katanya.

Dengan naskah karya Yoon Hyeon-ho, film ini menghadirkan campuran nuansa Asia Timur yang elegan dan tema sosial Indonesia yang relevan, memperlihatkan bagaimana dua budaya dapat berpadu harmonis dalam satu visi sinema.

Sutradara Lee Chang-hee memuji kualitas para aktor Indonesia, khususnya dua pemeran utama. “Mereka berdua memiliki daya tarik yang sangat berbeda, tetapi keduanya memiliki pendalaman akting yang sangat dalam. Saya percaya di Indonesia, Korea, dan global, mereka akan sukses,” ujarnya.

Rio Dewanto menampilkan performa emosional yang mentah, memperlihatkan sisi manusiawi seorang pria yang kehilangan kepercayaan terhadap sistem hukum. Sementara Reza Rahadian tampil memukau sebagai pengacara yang cerdas sekaligus manipulatif. Ketegangan antara keduanya menjadi jantung dari film ini.

“Keadilan (The Verdict) menjadi karya penting merespons situasi kita hari ini. Mudah-mudahan ini bisa jadi satu titik harapan sebagai medium yang berbeda untuk kita bersuara. Genre courtroom drama tidak banyak pilihannya di Indonesia, dan film ini adalah salah satunya,” tambah Reza Rahadian.

Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 20 November 2025. Dengan tema yang menggugat keadilan sosial, kolaborasi lintas negara, serta kualitas produksi yang megah, Keadilan (The Verdict) hadir sebagai film yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton merenung. Film ini tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 20 November 2025. (udn)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT