Meski Sudah Berkali-kali Minta Maaf, Publik Tetap Desak Gus Elham Ditindak Tegas, Netizen: Nggak Berani?
- Muhammad Imron/tvOne
tvOnenews.com - Gus Elham masih menjadi sorotan tajam publik setelah video dirinya mencium anak di bawah umur viral di media sosial.
Meski telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, gelombang kritik dan desakan agar ada tindakan hukum tetap tak surut.
Banyak pihak menilai pernyataan maaf saja tidak cukup untuk menebus perbuatannya yang dianggap tidak pantas dan mencederai moral publik.
Dalam pernyataan terbaru yang disampaikan lewat akun media sosial @mt.ibadallah.official, pria yang memiliki nama asli Muhammad Elham Yahya Al Maliki, menyampaikan penyesalan mendalam.
“Dengan penuh kerendahan hati, saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya beberapa potongan video lama yang menimbulkan kegaduhan,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut murni kesalahannya dan bukan bagian dari kegiatan dakwah yang ia jalankan.
- Instagram/mt.ibadallah.official
“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan pribadi dan telah menghapus video tersebut dari seluruh media sosial resmi kami,” lanjutnya.
Gus Elham juga menjelaskan bahwa anak-anak yang terlihat dalam video tersebut merupakan peserta pengajian yang datang bersama orang tua mereka.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan jahat dalam tindakannya tersebut.
Meski demikian, publik menilai klarifikasi tersebut belum menyentuh esensi persoalan.
Banyak yang menganggap bahwa apa pun alasannya, tindakan fisik terhadap anak di bawah umur, apalagi disertai kontak bibir, tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.
Dalam klarifikasinya, Gus Elham juga menyampaikan komitmen untuk memperbaiki diri.
“Saya berkomitmen memperbaiki diri dan menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai ajaran agama dan akhlakul karimah," ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya akan lebih berhati-hati dalam berdakwah dan menyampaikan pesan agama sesuai dengan etika dan norma budaya bangsa.
Namun, ini bukan kali pertama Gus Elham menyampaikan klarifikasi.
Sebelumnya, ia juga telah merilis video permintaan maaf serupa.
Sayangnya, publik tetap merasa kecewa dan menuntut tindakan nyata dari pihak berwenang serta lembaga keagamaan.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), turut menanggapi polemik ini.
Ketua PBNU, Alissa Wahid, menyebut bahwa tindakan Gus Elham tidak sejalan dengan nilai-nilai dakwah.
“Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat,” kata Alissa.
Ia juga menegaskan bahwa PBNU menolak keras segala praktik yang mencederai prinsip Maqashid Syariah, terutama yang berkaitan dengan perlindungan kehormatan manusia tanpa memandang usia, status, atau kedudukan sosial.
“Prinsip Maqashid Syariah inilah yang harus dipegang dan menjadi pertimbangan utama para pendakwah,” tegasnya.
Meski PBNU telah memberikan pernyataan resmi, publik masih merasa bahwa langkah tersebut belum cukup.
Warganet ramai-ramai menuntut agar kasus ini diproses secara hukum, bukan sekadar diselesaikan lewat klarifikasi dan pernyataan maaf.
“PBNU nggak berani kasih sanksi ya? Padahal dulu katanya ada sertifikasi penceramah. Masa yang begini bisa lolos?” tulis salah satu pengguna di platform X.
Komentar lain juga ramai mengkritik penggunaan gelar “Gus” yang disematkan pada sosok Ilham.
“Gelar ‘Gus’ tidak menjamin seseorang paham akhlak dan akidah Islam. Banyak yang justru tidak mencerminkan ajaran syariat,” tulis netizen lain.
Tak sedikit pula yang meminta aparat bertindak tegas.
“Jangan cuma keluarkan opini kalau ini mencederai. Ini sudah masuk ranah pelecehan, laporin aja! Perbuatannya sangat tercela,” tulis seorang pengguna X lainnya.
Meskipun Gus Elham telah beberapa kali menyampaikan penyesalan, kepercayaan masyarakat tampak sulit dipulihkan tanpa adanya langkah konkret dari lembaga maupun pihak hukum yang berwenang. (adk)
Load more