Gus Elham Kediri yang Viral karena Cium Bibir Anak di Bawah Umur Sosoknya Diungkap Sesama 'Gus', Katanya…
- Kolase tvOnenews / YouTube Ngaos Ngelmu / @ellhamyahya
Gus Iqdam juga dengan jujur menyatakan bahwa dirinya tidak merasa bangga jika menjadi terkenal atau viral. Baginya, keberhasilan seorang Gus bukan diukur dari popularitas, tetapi dari seberapa istiqamah ia dalam mengamalkan dan mengajarkan ilmu agama.
“Orang bilang, ‘Gus Iqdam sudah terkenal begini itu sudah berhasil.’ Bagi saya, yang disebut berhasil itu ketika saya benar-benar istiqomah setiap hari mengaji, khatam kitab berkali-kali. Setelah itu saya istiqamah mengimami masjid, entah jamaahnya nanti bertahan atau tidak, saya tidak peduli. Bagi saya, keberhasilan itu ketika saya bisa menjaga iman saya sendiri Islam sampai mati dalam keadaan husnul khotimah,” tuturnya.
Pernyataan itu sontak dikaitkan oleh netizen dengan kasus Gus Elham Kediri yang viral.
Banyak yang menilai, apa yang disampaikan Gus Iqdam seperti sindiran halus terhadap perilaku Gus Elham yang dianggap kurang pantas.
Beberapa komentar di media sosial bahkan menyebut bahwa Gus Iqdam memberi “tamparan lembut” bagi para tokoh yang lebih sibuk tampil di depan kamera ketimbang menanamkan nilai-nilai keilmuan dan keteladanan.
“Orang-orang itu kadang ingin viral, ingin ini dan itu. Saya kadang malah kecewa. Ternyata di sini ada orang yang datang, ‘Gus ini, Gus itu.’ Jangan FOMO lho. Walaupun datang ke sini, jangan menganggap itu sebagai tujuan, atau niat untuk ST. Jangan,” ucapnya menutup dengan nada menasihati.
Kasus Gus Elham Kediri kini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan dunia maya.
Banyak pihak berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para tokoh agama agar berhati-hati dalam bersikap, terutama ketika berada di depan publik dan anak-anak.
Sementara itu, ucapan Gus Iqdam pun mendapat banyak apresiasi karena dianggap menyejukkan dan mengingatkan kembali pada esensi dakwah yang sejati, bukan sekadar tampil viral.
Kasus Gus Elham menunjukkan bahwa popularitas bisa menjadi jebakan jika tidak dibarengi dengan keteladanan.
Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi siapa pun yang bergerak di jalan dakwah agar senantiasa menjaga adab, niat, dan perilaku demi kemuliaan agama.
Load more