Tren Baru Drama Indonesia, Format Vertikal: Film ‘I Love You My Teacher’, Romansa Terlarang Guru-Murid di Era Sosial Media
- Tangkapan layar instagram gandhifernando
Proses kreatif bersama sutradara Joel menuntut mereka untuk membuat penonton “hook” dalam tiga episode pertama agar tidak langsung scroll ke video lain. Di balik layar, Gandhi tidak hanya menjadi aktor tetapi juga terlibat dalam produksi dan penulisan naskah. Ide awal proyek ini muncul dari hal sederhana.
“Awalnya ini mau buat TikTok aja. Tapi karena pakai kamera proper dan hasilnya bagus, aku pikir, ‘Ini bisa kok masuk OTT.’ Malah sempat kepikiran mau dijadiin film karena durasinya udah 45 menit, tapi akhirnya tetap dijaga sesuai konsep awal,” jelasnya.
Bagi Dianda Sabrina, ini adalah pengalaman pertamanya bermain dalam drama berformat vertikal. Ia awalnya diajak Gandhi untuk membuat konten TikTok, namun ide tersebut berkembang menjadi proyek besar. “Ini pertama kali aku main di drama vertikal, dan langsung bareng Kak Gandhi.
Awalnya diajaknya untuk konten TikTok, tapi ternyata malah jadi series beneran dan bisa tayang di OTT. Aku seneng banget,” ujarnya. Proses syuting berlangsung cepat, hanya kurang dari seminggu, meski penulisan naskah memakan waktu sebulan lebih.
Chemistry antara Gandhi dan Dianda pun terbentuk secara alami lewat proses reading dan diskusi mendalam mengenai karakter mereka. “Awalnya kita reading dulu, dan ternyata orangnya agak gila juga kayak gue, jadi nyambung banget. Becandaan frekuensinya masuk,” ujarnya.
Dianda menambahkan, “Kita banyak ngobrol soal kenapa karakter kita tetap lanjut meski tahu salah. Jadi kita sama-sama paham motivasi masing-masing.” Serial ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem digital bagi generasi muda.
“Kenapa kita memilih ‘I Love You My Teacher’? Karena ceritanya menarik. Ini drama Indonesia yang dekat dengan anak muda, jadi kami ingin mereka juga mau nonton,” ujar Anto Sihombing, General Manager IPTV Product Marketing & Operations Telkomsel.
Inisiatif ini sejalan dengan misi dalam menghadirkan pengalaman digital yang relevan bagi pengguna muda. “Kami ingin MyTelkomsel bukan hanya aplikasi untuk layanan seluler, tapi juga ruang hiburan digital yang menghadirkan internet, musik, video, dan game dalam satu platform,” jelasnya.
Load more