Viral Isu Bullying Siswa Pahoa, Sekolah Larang Orangtua Bahas soal Kematian ke Anak, Tapi Kata Psikolog Harusnya...
- pexels.com/Mikhail Nilov
Pertama adalah bantu anak mencari solusi bersama. Ini dikarenakan bullying pada anak biasanya membuat anak merasa tidak berdaya, putus asa, dan ketakutan.
Kendati demikian, orangtua juga tidak boleh memaksakan anak untuk langsung menceritakan semuanya, karena alih-alih membatu itu malah akan memberikan tekanan pada anak.
"Hindari memaksa atau mengancam anak korban bullying untuk menceritakan detail jika ia keberatan atau merasa tersiksa menceritakannya," kata dr Aisah Dahlan.
Orangtua bisa sekadar memeluk atau membiarkan anak menangis jika ia merasa masih sulit menceritakan kesulitannya.
Selanjutnya, berikan anak dukungan dan semangat. Buat suasana rumah tenang, mendukung, dan aman untuk anak bercerita.
"Ketika anak bercerita soal pengalaman yang tidak mengenakan ini, dengarkan dengan tenang dan sabar," papar dr Aisah Dahlan.
Validasi perasaan anak dan yakinkan ia bahwa sebagai orangtua, kamu akan selalu ada dan mendukungnya.
dr Aisah Dahlan menegaskan, perundungan bisa mengakibatkan berbagai masalah mulai dari gangguan makan, gangguan tidur, hingga depresi yang berujung kematian jika tidak segera diselesaikan.
Untuk itu, ia mengimbau pada orangtua ketika melihat anak mengalami bullying di sekolah, sebaiknya untuk segera melaporkan kepada pihak sekolah agar dilakukan tindakan tegas.
Terkait kasus kematian siswa Pahoa, hingga saat ini belum ada bukti konkret yang menunjukan adanya tindak bullying.
Namun, dari isu yang beredar, sudah seharusnya kita lebih peduli dan menindak tegas jika ada bullying yang terjadi.
(nka)
Load more