Tak Tanggung-tanggung dari Warga Biasa sampai Pengusaha Kaya Jadi Pengikut Dimas Kanjeng, Pengikut Akui Rela Transfer sampai Puluhan Juta
- dok.kolase tvOnenews.com /istimewa-viva.co.id
Jakarta, tvOnenews.com- Masih ingatkah anda dengan Dimas Kanjeng?. Seorang pria yang viral bisa menggandakan uang dan memiliki banyak pengikut.
- Tangkapan layar
Kabarnya, ia telah bebas bersyarat pada April 2025. Setelah Taat Pribadi atau dikenal Dimas Kanjeng ditangkap Polisi karena kasus pembunuhan.
Diketahui soal Dimas Kanjeng atas kasus pembunuhan, divonis 18 tahun penjara. Pendakwah yang memiliki Padepokan.
Selain itu, Dimas Kanjeng dulunya diselimuti dengan berbagai kasus, salah satunya pembunuhan dan serangkaian kasus penipuan berujung penangkapan pada Agustus 2017 lalu.
Sisi Lain Dimas Kanjeng
- dok.kolase tvOnenews.com /istimewa-viva.co.id
Siap sangka, sosok Dimas Kanjeng yang dikenal sebagai pendakwah bagi pengikutnya. Dia memiliki Padepokan loh.
Salah satunya, Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang terletak di Jalan IR Sutami Gang Pusaka, Kota Samarinda, Kalimantan Timur diketahui masih aktif.
Ternyata pengikutnya Dimas Kanjeng itu menyasar ke berbagai kalangan. Melansir dari Antara, kalau salah satunya seorang Pengusaha.
Menurut Ketua RT 22, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Neneng, katanya tidak ada aktifitas yang menyimpang di padepokan tersebut.
Namun, hanya sejumlah warga yang merasa kurang nyaman karena seringkali kegiatan di Padepokan Dimas Kanjeng berlangsung sampai pukul dini hari.
"Hanya saja, aktifitasnya yang diprotes warga karena menggunakan pengeras suara dan dilakukan hingga larut malam," kata Neneng, dikutip tvOnenews.com, Kamis (6/11).
Ternyata setiap pengikut juga dimintakan sejumlah uang. Diketahui dari salah seorang warga Tenggarong, Kutai Kartanegara, Novi sebut adiknya yang bernama Hartono, seorang pengusaha di Samarinda jadi pengikut.
Pada April 2016, ia sempat dimintai tolong Suhartono, adiknya untuk mentransfer uang Rp50 juta ke rekening Michael Budiyanto, salah satu pengikut Dimas Kanjeng Taat Prbadi, yang ikut ditangkap terkait kasus pembunuhan.
"Saya sempat mentransfer uang Rp50 juta ke rekening Michael Budiyanto. Saat itu, saya dimintai tolong adik saya, katanya uang untuk mahar," tutur Novi.
"Kemungkinan, uang yang disetor adik saya sudah mencapai Rp500 sampai Rp600 juta. Tapi kegiatan istigosah menurut saya tidak ada masalah," katanya.
"Namun dengan adanya penarikan dana itulah yang memunculkan kekhawatiran dan saya sempat mengingatkan adik saya," jelas Novi. (klw)
Load more