Muncul dengan Pengawalan Ketat, Sabrina Chairunnisa Menunduk Diam Seribu Bahasa Usai Gugat Cerai Deddy Corbuzier

Jakarta, tvOnenews.com- Istri Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa tengah menjadi sorotan publik di media sosial.

Seiring dengan kabarnya, yang telah menggugat cerai Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Sumber :

• Instagram/sabrinachairunnisa_

Sabrina Chairunnisa muncul ke hadapan publik pertama kalinya, setelah gugat Deddy Corbuzier. Dengan kostum serba putih membawa anjing kesayangannya Chanel, dia hanya menunduk dan diam seribu bahasa.

Momen kehadiran Sabrina Chairunnisa itu viral, diketahui ia menghadiri sebuah acara soal merawat binatang. Juga diunggah oleh cumicumi.com, dilihat tvonenews.com pada Rabu (5/11).

Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa hidup bersama kurang lebih sudah 3 tahun lamanya. Mereka telah menikah pada 2022 lalu.

Diketahui, Deddy Corbuzier menikahi sang kekasih, Sabrina Chairunnisa pada 6 Juni 2022 secara tertutup. Sehingga kurang lebih 3 tahun membangun rumah tangga bersama lalu berpisah pada 2025.

Sumber :

• dok.tvonenews.com/youtube cumicumi

Sabrina telah menggugat Master Deddy pada 16 Oktober 2025. Keduanya pun tertutup untuk menjelaskan alasan perpisahannya.
 
Mengutip dari Instagram keduanya, ia memutuskan berpisah karena menjadi kesepakatan bersama. 

Namun terdapat makna tersirat dalam instagramnya, menuliskan kalau bersama bukan yang tepat, karena mereka tak lagi satu tujuan atau di jalan yang sama. 

Sehingga hidup bersama harus diakhiri. "Dia adalah istri yang sempurna, penuh kasih sayang, sabar, dan selalu menjagaku," ungkap Deddy Corbuzier dikutip dari Instagram pribadinya. 

"Namun terkadang hidup memberimu pilihan yang tidak bisa diperbaiki hanya dengan cinta," sambung mantan suami Kalina Ocktaranny itu.  

Selain itu, Deddy memuji sang istri sebagai sosok yang sempurna, dan sabar dalam menjaga serta merawatnya.

"Kami telah memilih jalan yang berbeda, bukan karena kami berhenti saling mencintai, tetapi karena cinta juga berarti memberi seseorang kesempatan untuk kehidupan yang pantas mereka dapatkan," jelasnya.(klw)