Berkaca dari Ammar Zoni, Orang Terdekat Freddy Budiman Blak-blakan Ungkap Betapa Ngerinya Lapas Nusakambangan: Gak Ada...
- Kolase Ditjenpas & Antara/Idhad Zakaria
Karena dikenal menyeramkan, Nusakambangan mendapat julukan "Pulau Kematian", khususnya di area yang sering dikenal sebagai Bukit Nirbaya.
"Memang dimulai dari vibes-nya, dari mulai akses yang lumayan strict (ketat dan terbatas), petugas-petugasnya yang juga terkesannya berbeda bangetlah sama lapas-lapas ada di Jabodetabek yang sering aku kunjungi juga," jelasnya.
Lebih lanjut, Fikri menjelaskan tidak ada satu pun orang secara sembarangan mengunjungi Lapas Nusakambangan.
Menurut Fikri, hal itu berguna agar tidak ada yang mengetahui rute pergi ke sana, termasuk narapidana dipenjara di Nusakambangan.
Ia menambahkan, Lapas Nusakambangan walaupun berada di pulau terpencil, tetapi kehidupan di sana hanya untuk penahanan narapidana.
Artinya, tidak ada satu pun warga yang beraktivitas di Nusakambangan, kecuali petugas dan para narapidana kelas kakap.
"Lumayan ketat vibes-nya. Di sana sih enggak ada kehidupannya, maksudnya hanya ada di lapas itu, enggak ada warga yang tinggal, nggak ada aktivitas masyarakat pada umumnya benar-benar nggak ada," bebernya.
"Jadi, benar-benar rata-rata mungkin petugas semua gitu," lanjutnya.
Ia menceritakan suasana Lapas Nusakambangan dikelilingi hutan yang berpotensi banyaknya binatang buas.
Selaras dengan ungkapan Ustaz Derry Sulaiman saat menengok Ammar Zoni, bahwa narapidana akan tewas dihantam hewan buas jika melarikan diri.
"Aku waktu itu sempat pergi ke lapas datangnya pagi. Pulangnya malam kan. Jadi, aku ngelihat dua perbedaan antara pagi dan malam. Itu (mengerikan) kanan kirinya hutan semua," tukas anak mendiang Freddy Budiman tersebut.
(hap)
Load more