Penolakan Indonesia terhadap Israel Bukan 'Fomo', RI Sudah Berulang Kali Enggan Libatkan Zionis di Event Olahraga, Diawali Sikap Presiden Soekarno
- Instagram @dolgopyat_artem
tvOnenews.com - Belakangan ini, Indonesia tengah mendapat perhatian dunia setelah visa atlet Israel Artem Dolgopyat ditolak masuk.
Padahal, status atlet Israel Artem Dolgopyat merupakan juara bertahan Kejuaraan Dunia Senam Artistik edisi sebelumnya.
Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi sorotan dunia hingga mendapat sanksi secara tidak tertulis dari Komite Olimpiade Internasional.
Kondisi ini sebetulnya bukan yang pertama. Sejak RI dipimpin Presiden Soekarno, ternyata Indonesia sudah berulang kali menolak masuk atlet Israel.
Bahkan yang paling menjadi perbincangan ialah ketika Indonesia rela melepaskan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 silam.
Dalam artikel ini kita akan membahas event olahraga apa saja yang pernah melibatkan penolakan Indonesia terhadap Israel.
- Instagram @dolgopyat_artem
Kasus Terbaru
Pemerintah Indonesia resmi menolak visa dari atlet Israel Artem Dolgopyat yang hendak ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 di Jakarta.
Menurut Menpora Erick Thohir, keputusan ini merupakan amanat konstitusi serta diambil untuk menjaga kedaulatan negara.
“Langkah ini diambil sesuai dengan hukum internasional dan amanat UUD 1945,“ tegas Erick Thohir, Sabtu (25/10).
“Pemerintah tentu sadar akan konsekuensinya, tetapi keputusan ini tetap dalam kerangka menjaga kedaulatan dan keamanan nasional,” tambahnya.
Konsekuensi langsung didapat Indonesia. Komite Olimpiade Internasional (IOC) langsung menghentikan seluruh komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia).
Ini membuat peluang Indonesia jadi tuan rumah berbagai ajang olahraga akan tertutup untuk sementara waktu sampai pemerintah RI memberikan jaminan tanpa kecuali.
- Kolase tvOnenews.com / istimewa / antara / perpustakaanonline
Kasus Ini Bukan yang Pertama
Bermula ketika Timnas Indonesia tampil di Kualifikasi Piala Dunia 1958, di mana FIFA berencana mempertemukan Garuda dengan Israel.
Saat itu, Indonesia sangat keras menentang pendudukan Israel atas Palestina yang terjadi 10 tahun sebelumnya hingga isu politik tersebut masuk ke ranah sepak bola.
Presiden RI Soekarno dalam peringatan Sumpah Pemuda di Istora Senayan pada 1956 tegas menyatakan bahwa Timnas Indonesia tidak akan bertanding lawan Israel.
Load more