Tak Disangka Ibunda dari Timothy Anugerah Punya Profesi Mentereng, Dirinya Memilih untuk Memaafkan para Pelaku
- dok.tvonenews.com/youtube Denny Sumargo-tvone
Jakarta, tvOnenews.com- Baru-baru ini Ibunda Timothy Anugerah, Sharon muncul ke publik. Menceritakan banyak hal yang jarang diketahui publik..
Siapa sangka, Ibunda Timothy Anugerah mengungkapkan firasatnya sebelum kepergian sang anak, dan profesinya.
- youtube tvone
Seminggu sebelum sang anak meninggal dunia. Ibunda Timothy Anugerah itu, sempat mengajak sang anak keluar rumah untuk mengobrol dari hati ke hati.
Dalam obrolannya, Sharon mengatakan kalau dia merasakan hal tak enak yang membawanya ingin selalu berdoa.
Kemudian, dia meminta Timothy untuk membuat janji dengan Pendeta.
“Jadi setelah kejadian Timmy (panggilan anaknya), saya baru tau seminggu sebelumnya itu ada hal yang aneh. Saya lagi berdoa ada energi yang sangat besar sekali kayak air terjun ke saya dan itu saya berdoa untuk lautan 200 ribu jiwa,” kenang Sharon seperti dikutip dari YouTube Denny Sumargo, Selasa (28/10).
- dok.tvonenews.com/youtube Denny Sumargo-tvone
“Jadi sepanjang satu minggu saya nggak bisa makan, nggak bisa kerja nggak bisa ngapa-ngpaian saya hanya bisa bersimpuh bedoa jiwa-jiwa. Jadi ini antara badan saya, antara ilang separuh saya nggak tau yang saya bisa lakukan berdoa untuk jiwa-jiwa. Satu minggu itu, ada lautan luas isinya orang, saya liat itu 200 ribuan,” kenang Sharon.
Sharon menyebut momen tersebut. seperti Tuhan sedang mempersiapkan dirinya untuk bisa lebih tegar dan kuat.
Namun di saat itu, dirinya tak berpikir bahwa firasat tersebut menandakan dirinya akan kehilang putra semata wayangnya itu.
Usai membicarakan soal firasatnya kepada sang anak. Sharon pun mengajak Timmy bercerita soal kuliahnya.
Momen yang kini menjadi kenangan. Tepat pada Senin atau dua hari sebelum peristiwa, jatuhnya Timothy Anugerah dari lantai 4 gedung kampusnya.
Dia bertanya, apakah Timothy ada kesulitan dalam menyusun skripsi, mengingat dirinya sudah lama menjadi pengajar atau dosen.
Meski awalnya ditolak sang anak. Sharon mencoba mengetuk hati sang anak agar terbuka padanya. Sebab dia memahami mahasiswa masuk skripsi pasti stres.
“Selasa itu saya ajak Timmy makan keluar untuk diskusi skripsi, karena saya tau Rabunya jadwal konsultaasi skripsi. Dia selama ini nggak mau dibantu, ’let me help you karena mami hampir 15 tahun jadi dosen jadi mami tau bagian mana dari mahasiswa yang perlu dibantu’ dia nggak mau terus. Waktu selasa itu dia ’iya mami saya mentok’ katanya dia bilang ’maaf ya mami saya mentok saya sudah coba kerjakan tapi nggak maju-maju’,” kenang Sharon.
Dalam kesempatan yang sama, Sharon dengan lapang dada mengatakan kalau dirinya selaku orang tua Timothy telah memaafkan semua orang yang mungkin terlibat.
Sebagaimana diketahui, pelaku yang meminta maaf pada Sharon bukanlah enam seperti yang diduga di Medsos, tetapi sekitar 11 orang.
“Saya akan punya 11 anak baru,” katanya lirih dengan menahan tangis.
“Yang tante ingin lihat agar mereka jadi orang benar, membantu orang lain, dan hidup dalam hikmat Tuhan,” tegasnya penuh harap.
Menurutnya, pengampunan bukan berarti melupakan, tetapi membuka jalan agar tidak ada lagi anak yang harus kehilangan masa depan karena kekerasan dan ejekan.(klw)
Load more