Detik-detik Pelaku Perundungan Mendatangi Ibunda Timothy Anugerah: Saya Kenai Kamu
- Kolase tvOnenews.com / Tangkapan layar Youtube Denny Sumargo / tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Misteri seputar meninggalnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra, mulai menemukan titik terang.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa mereka telah memeriksa sedikitnya 21 saksi serta meneliti rekaman CCTV di lantai empat gedung FISIP — lokasi tempat korban diduga mengakhiri hidupnya.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandi, ketika ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (23/10/2025).
"Hasil dari penyelidikan kita di lapangan kita menyatakan mahasiswa atas nama Timothy murni bunuh diri," ujar Sandi.
Kesimpulan ini didapat setelah aparat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah mahasiswa yang berada di lokasi kejadian, operator CCTV, hingga teman dekat korban.
"Kami memastikan tidak ada unsur kekerasan atau bullying sebelum kejadian tersebut terjadi," ungkapnya.
Menurut kepolisian, rekaman CCTV yang diperoleh hanya menampilkan kondisi lorong di lantai empat gedung FISIP dan tidak merekam area di titik tempat korban diduga melompat.
Untuk mendalami penyebab tindakan nekat tersebut, polisi telah menyita ponsel milik Timothy dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap isi perangkat itu. Langkah ini diharapkan dapat mengungkap kemungkinan adanya masalah pribadi yang dialami almarhum sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Sebelumnya, penyelidikan sempat terhambat lantaran salah satu anggota keluarga Timothy belum membuat laporan resmi ke pihak berwajib. Namun, setelah ayah korban melapor ke Polresta Denpasar, penyidikan segera dilakukan secara intensif.
Sementara itu, Sharon, ibunda dari Timothy Anugerah Saputra, menunjukkan sikap yang mengejutkan terhadap salah satu mahasiswa yang disebut terlibat dalam perundungan terhadap putranya.
Dengan menahan tangis, ibu mendiang Timmy justru menyampaikan kata-kata yang menenangkan kepada salah satu pelaku perundungan, bukannya kemarahan.
Timothy sendiri merupakan mahasiswa aktif semester tujuh di jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Udayana.
Sebelum meninggal dunia, kepada sang ibu di rumah sakit, Timothy sempat mengaku bahwa dirinya melompat dari lantai empat gedung FISIP pada Rabu (15/10).
“Sempat saya tanyakan karena (kabar) pertama datang Timmy jatuh dari lantai 2. Terus saya dengar lagi ada yang dari lantai 3, enggak jelas. Jadi saya tanya, 'Timmy ini ada yang bilang (jatuh) dari lantai 2, ada yang bilang dari lantai 3, Timmy jatuhnya dari mana?',” kata Sharon.
“Terus Timmy bilang 'Lantai 4 mami', dia bilang itu sama saya,” lanjutnya.
Kapolsek Denpasar Barat, Komisaris Polisi Laksmi Trisnadewi Wieryawan, pada Senin (20/10) juga menegaskan tidak ditemukan bukti adanya tindakan perundungan terhadap Timmy.
Namun demikian, beredar unggahan di media sosial yang menunjukkan bahwa Timothy sempat menjadi korban ejekan oleh beberapa mahasiswa lainnya, bahkan saat ditemukan terjatuh dari lantai empat gedung FISIP Udayana.
Dalam percakapan grup WhatsApp yang beredar, sejumlah mahasiswa diketahui mengolok-olok Timothy. Total terdapat 11 mahasiswa yang telah menyampaikan permintaan maaf, dan salah satu di antaranya datang langsung menemui keluarga korban — hal ini dibenarkan oleh sang ibu, Sharon, dalam sebuah siniar.
Sharon (48) menyebutkan bahwa seorang mahasiswa bernama Vito Simanungkalit bersama ibunya datang langsung menemuinya.
"Waktu hari Sabtu, dari Vito dan orang tuanya itu minta untuk ketemu saya gitu, nah karena besoknya hari Minggu jadi saya bilang 'atau ketemu di gereja aja, saya mau kebaktian jam setengah 10 gitu',“ kata ibu Timmy di YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
Vito dan ibunya kemudian benar-benar datang ke gereja pada hari Minggu, mengikuti kebaktian, lalu berbincang dengan keluarga almarhum selepas ibadah.
“Ya sudah ternyata mereka betulan datang dan ikut kebaktian yang setengah 10, setelah itu kita ngobrol di gereja. Sama Vito, saya sampaikan hal yang sama tapi saya tambahkan,“ ungkapnya.
Tak terduga, Sharon sama sekali tidak menunjukkan kemarahan. Ia bahkan menyampaikan niat untuk menganggap Vito seperti anaknya sendiri.
“Kamu saya kenai wajib lapor sama saya, tante sudah enggak punya anak lagi, jadi kamu sekarang harus jadi anak Tante, Tante ingin lihat komitmen kamu untuk jadi orang yang lebih baik untuk kamu bawa spiritnya Timmy ini, bagaimana dia selama ini menjalani hidupnya,“ jelas ibunda Timmy.
Selain itu, Sharon juga meminta agar Vito melaporkan kegiatan sehari-harinya kepadanya, layaknya seorang anak kepada orang tua.
“Kemudian tante ingin kalau kamu meng-update mamamu ternyata dia sudah enggak ada papanya, jadi kalo kamu mengupdate mamamu, ingat kamu punya mama satu lagi, ini yang perlu diupdate juga,“ ucapnya.
Menurut Sharon, langkah tersebut bertujuan agar Vito dapat memperbaiki diri dan menjalani hidup dengan cara yang lebih baik.
“Jadi, kamu saya kenakan wajib lapor, kamu harus update tante juga supaya tante bisa lihat nanti kedepannya kamu ini menjalani hidupmu secara berbeda dengan lebih baik, itu yang saya sampaikan sama Vito,“ tegasnya. (han/muu/asi)
Load more