Sempat Dikira ADHD, Ibunda Timothy Anugerah Jujur Putranya Paling Trauma dengan Hal Ini
- Kolase tvOnenews / YouTube tvOnenew / YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo
tvOnenews.com - Kasus Timothy Anugerah masih menjadi sorotan publik.
Nama Timothy Anugerah, mahasiswa Universitas Udayana, terus diperbincangkan setelah kematiannya pada 15 Oktober 2025 memicu gelombang empati dan kemarahan publik akibat dugaan perundungan.
Di tengah kesedihan itu, ibunda Timothy Anugerah akhirnya angkat bicara dalam podcast Denny Sumargo, mengungkap sisi lain kehidupan putranya yang tak banyak diketahui orang.
Dalam tayangan Curhat Bang Denny Sumargo yang diunggah di YouTube, Sharon, ibunda mendiang Timothy dengan suara tenang namun penuh emosi menceritakan perjalanan hidup anak tunggalnya sejak kecil.
Salah satu kisah yang mencuri perhatian adalah saat Timothy sempat dikira mengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) sebelum masuk sekolah dasar.
Dalam percakapan itu, Denny Sumargo bertanya dengan penuh empati.
“Tapi ada nggak kondisi-kondisi Timy yang lain yang kemudian akhirnya perlu special treatment gitu?” tanya Denny Sumargo.
Sharon pun menjawab dengan tegas bahwa anaknya tidak memiliki kondisi khusus seperti yang mungkin disangka orang.
“Enggak,” jawab sang ibu dengan tenang.
Ia kemudian mulai menceritakan masa kecil putranya yang dikenal ceria dan penuh semangat.
![]()
Ibunda Timothy dan Mendiang Timothy Anugerah. (Sumber: YouTube Curhat Bang Denny Sumargo/Instagram @8_11_timothyanugerah)
“Jadi dia sebelum masuk ke SD ya, dia itu kan di Highscope, biasa aja cerah ceria dan sebagainya gitu. Nah, terus habis itu dari Highscope kita memasukkan ke SD, ke bukan SD sih, TK yang lebih besar yang lebih atasnya gitu ya. Itu di sekolah internasional,” kenang sang ibu.
Namun, sebelum akhirnya masuk ke sekolah tersebut, mereka sempat mencoba mendaftarkan Timothy ke sekolah lain.
“Kemudian sebelum itu kita sempat coba daftarkan ke sekolah internasional yang lain. Bukan yang Timy akhirnya daftar itu ya. Nah, waktu mau masuk itu kan kayak diobserve gitu. Dibilangnya itu kita enggak bisa terima, kayaknya anak ibu itu ADHD, Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Karena mungkin terlalu ceria atau apa menurut sekolah itu gitu,” ujar Sharon dengan nada sedih.
Load more