Gen Z Merapat, Sensasi Halloween dan Tren Kuliner Horor di Bandung yang Siap Guncang Musim Halloween

tvOnenews.com - Menjelang perayaan Halloween, tren bertema horor semakin populer di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya identik dengan pesta kostum dan dekorasi menyeramkan, suasana seram kini juga merambah dunia kuliner dan gaya hidup. 

Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali, banyak restoran yang berlomba-lomba menciptakan menu bertema Halloween dengan tampilan menakutkan namun menggugah selera.

Melansir dari Insider, di Jepang misalnya, ada ramen merah darah yang viral di media sosial, sementara di Amerika Serikat minuman seperti Witch’s Potion Latte menjadi andalan kafe tematik. 

Fenomena ini menunjukkan bahwa perayaan Halloween telah berkembang menjadi tren global yang memadukan kreativitas dan hiburan. Tidak hanya makanan, gaya busana dan desain interior pun ikut disesuaikan dengan nuansa Halloween. 

Beberapa desainer lokal memanfaatkan momen ini untuk menampilkan koleksi gothic dan vintage dengan nuansa gelap yang terinspirasi dari film klasik. Di Indonesia sendiri, perayaan Halloween semakin digemari kalangan muda karena menjadi ajang untuk mengekspresikan kreativitas melalui kostum, konten digital, hingga sajian kuliner tematik.

Industri kreatif, terutama di sektor perhotelan dan restoran, melihat peluang besar dari tren ini untuk menghadirkan pengalaman baru yang memadukan tema seram dengan konsep rekreasi modern. Salah satu inovasi menarik dari Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung yang meluncurkan program kuliner Halloween Haunted Feast Menu pada 15–31 Oktober 2025.

Dengan menghadirkan pengalaman bersantap yang tak biasa, di mana rasa, visual, dan cerita berpadu menciptakan suasana yang memikat. Menu ini tidak sekadar menonjolkan tampilan unik, tetapi juga menghadirkan unsur imajinasi dalam setiap hidangan.

“Menu Halloween tahun ini tidak hanya tentang penyajian makanan, tetapi juga menghadirkan unsur cerita dan imajinasi dalam pengalaman bersantap,” ujar General Manager Gerri Primacitra. Beberapa di antaranya Monster’s Tentacle, Devil’s Wings, Dracula’s Bloody Pasta, dan Cannibal’s Feast Pizza.

Bagi penggemar cita rasa Nusantara, tersedia juga Graveyard Bones Fried Rice, nasi goreng buntut yang disajikan dengan gaya unik. Kreasi tim dapur tidak berhenti pada hidangan utama. Mereka juga menyiapkan pencuci mulut dan minuman tematik seperti Bandung Spirit’s Treat dan Witch’s Brew yang tampil menggoda. 

Inisiatif ini menjadi bukti komitmen tim kuliner dalam menghadirkan pengalaman bersantap yang segar dan berkesan. Dengan menciptakan suasana yang ringan dan penuh keceriaan, mencerminkan sisi menyenangkan dari Halloween.

Inovasi bertema Halloween ini menjadi bentuk eksplorasi baru dalam industri kuliner tanah air. Dengan sentuhan lokal dan kreativitas tinggi, pengalaman makan bertema horor seperti ini bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga memberikan hiburan visual yang imersif.

Bandung pun kian dikenal sebagai kota wisata kuliner yang berani bereksperimen dengan konsep unik, di mana sensasi seram bisa hadir di atas piring, bukan sekadar di layar kaca. (udn)