Alasan PSSI Dulunya Pilih Patrick Kluivert tapi Media China Malah Sindir Pemain Naturalisasi, dan Bahayanya Hujan Mikroplastik Jangan Disepelekan

Jakarta, tvOnenews.com- Tak pernah disangka oleh siapapun, jika Patrick Kluivert dipecat oleh Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) dari timnas Indonesia. 

Patrick Kluivert bersama tim kepelatihan timnas Indonesia, seperti Alex Pastoor juga ikut serta dipecat oleh PSSI.  

Hal ini menjadi pembicaraan hangat karena viral dimedia sosial (Medsos). Patrick Kluivert telah menerima kritik dan sindiran sebelum dipecat. 

Sebelum kabar pemecatan Patrick Kluivert pada waktu lalu. Mengingatkan alasan PSSI memilih dan mengenalkan Pelatih asal Belanda itu ke publik sebagai pelatih timnas Indonesia.  

Sumber :

• AFC

Ternyata ada kriteria pelatih timnas Indonesia yang terpenuhi. Erick Thohir sampaikan kala mengumumkan Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

Sehubungan dengan ini, Erick yang juga menjabat Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) itu memilih pelatih timnas Indonesia melihat asal-usul.

Selengkapnya bisa klik ini...Erick Thohir Ungkap Kriteria Pelatih yang Pas untuk Timnas Indonesia, Butuh yang Bisa Menyesuaikan..

Kemudian di luar daripada itu, timnas Indonesia juga mendapat sindiran dari media China.

Sindiran tersebut cukup nyelekit, karena menyinggung kualitas pemain timnas Indonesia. Terlebih pemain naturalisasi.  

Jelas sekali kalau Media China tak habis pikir, bagaimana formasi pemain timnas Indonesia yang dipasangkan Pelatih Patrick Kluivert waktu melawan Arab Saudi dan Irak lalu.

Padahal jumlah pemain naturalisasi yang dimainkan banyak dan dianggap bisa menguatkan timnas Indonesia.  

Namun faktanya, hasilnya berbanding terbalik. Timnas Indonesia harus menelan kekalahan, dan gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Selengkapnya bisa klik link ini...Media China sampai Tak Habis Pikir, Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia Banyak tapi Kualitas...

Di sisi lain, juga ada kabar soal bahayanya hujan mikroplastik di Jakarta saat ini bisa memicu berbagai penyakit. 

Kabar ini disampaikan langsung oleh BRIN, sebagai peringatan dini soal hujan mikroplastik yang terjadi di Jakarta. 

Hujan yang disebut mengandung mikroplastik ini sudah dibuktikan lewat penelitian.  

Sebagaimana disampaikan oleh Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova, menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota.