Ada Pelatih Kelas Dunia Nganggur Nih, Timnas Indonesia Minat atau Tidak untuk Gantikan Patrick Kluivert, Dialah Erik ten Hag
- instagram Bola Bini
tvOnenews.com - PSSI secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert beserta seluruh staf pelatihnya, baik di tim senior maupun junior, pada Kamis (16/10) siang WIB.
Keputusan ini menjadi sorotan publik karena menandai berakhirnya kontrak yang sejatinya masih berlaku selama dua tahun. Akan tetapi, di sisi lain, kegagalan Patrick Kluivert dan timnya membawa Skuad Garuda ke panggung Piala Dunia 2026 menuai kontroversi di kalangan fans Indonesia.
Dalam penjelasannya, PSSI menyebut bahwa langkah ini telah melalui pembahasan internal dan evaluasi menyeluruh terhadap arah pembinaan sepak bola nasional, dan pemutusan kontrak dilakukan atas kesepakatan bersama.
Imbas dari keputusan tersebut, seluruh struktur kepelatihan di bawah kendali Kluivert, mulai dari tim senior, U-23, hingga U-20, juga turut diberhentikan dari jabatannya.
Pengumuman itu segera memicu gelombang reaksi publik dan memanaskan perbincangan di media sosial.
Nama Patrick Kluivert langsung menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter), sementara para penggemar sepak bola tanah air ramai-ramai menebak siapa sosok yang akan menggantikannya.
Sejumlah nama mulai bermunculan dalam spekulasi publik, di antaranya Shin Tae-yong, Erik ten Hag, Louis van Gaal, Jesus Casas, hingga Luis Milla.
- REUTERS/Stringer
Di tengah hiruk pikuk tersebut, akun Instagram Bola_Bini mengunggah foto Erick Thohir sedang bersalaman dengan Erik ten Hag disertai keterangan “Boleh juga nih”.
Unggahan ini sontak menarik perhatian netizen dan memunculkan dugaan bahwa pelatih asal Belanda tersebut mungkin masuk dalam radar PSSI sebagai calon pengganti Kluivert.
Profil Erik ten Hag
Erik ten Hag sendiri merupakan pelatih sepak bola asal Belanda yang lahir pada 2 Februari 1970 di Haaksbergen. Sebelum berkarier sebagai pelatih, ia pernah bermain sebagai bek tengah untuk klub Twente, De Graafschap, RKC Waalwijk, dan Utrecht hingga pensiun pada 2002.
Setelah gantung sepatu, Ten Hag memulai karier kepelatihannya di Go Ahead Eagles (2012–2013), kemudian melatih Bayern Munich II, Utrecht, dan naik daun saat menangani Ajax Amsterdam pada periode 2018–2022.
Di bawah asuhannya, Ajax berhasil meraih beberapa gelar Eredivisie dan tampil mengesankan di Liga Champions Eropa. Pada 2022, Ten Hag resmi ditunjuk sebagai pelatih Manchester United. Ia sukses mempersembahkan dua trofi domestik, yakni Piala Liga Inggris (Carabao Cup) dan Piala FA.
- Bayer Leverkusen
Namun, masa jabatannya berakhir pada musim 2024 setelah serangkaian hasil kurang memuaskan. (sumber: bayer04.de) Tidak lama berselang, pada 26 Mei 2025, ia diumumkan sebagai pelatih baru Bayer Leverkusen dengan kontrak hingga 2027, menggantikan Xabi Alonso.
Sayangnya, masa kerjanya bersama klub Jerman itu berlangsung sangat singkat. Ia dipecat setelah hanya memimpin tiga pertandingan kompetitif, termasuk dua laga Bundesliga.
Media Jerman melaporkan bahwa penyebab pemecatan Ten Hag di Leverkusen berkaitan dengan konflik internal, perbedaan pandangan dalam kebijakan transfer pemain, serta komunikasi yang kurang efektif dengan manajemen klub.
Pelatih berusia 55 tahun ini dikenal dengan pola formasi 4-2-3-1 yang menekankan keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Namun performa awalnya di Leverkusen dinilai kurang memuaskan setelah kalah 2-1 dari Hoffenheim dan imbang 3-3 melawan Werder Bremen.
Dalam sebuah pernyataan melalui agensinya, Ten Hag mengaku terkejut atas pemecatan cepat tersebut dan menyebut langkah klub itu sebagai sesuatu yang “belum pernah terjadi sebelumnya”.
Kini, dengan catatan karier yang penuh pasang surut dan pemecatan cepat dari Leverkusen, nama Erik ten Hag kembali menjadi bahan perbincangan di Indonesia. Unggahan foto dirinya bersama Erick Thohir seakan membuka ruang spekulasi baru di kalangan publik.
Meski PSSI belum memberikan konfirmasi resmi mengenai siapa pengganti Patrick Kluivert, publik tanah air tampaknya masih berharap federasi bisa mendatangkan pelatih berkelas dunia untuk membawa arah baru bagi Timnas Indonesia. (udn)
Load more