Reaksi Mengejutkan Yai Mim soal LBH GP Ansor Mundur Dampingi Sahara, Eks Dosen UIN Malang itu Bilang Begini: Konon Katanya...
- Kolase TikTok/@sahara_vibesssss & YouTube Uya Kuya TV
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan dosen UIN Malang, Muhammad Imam Muslimin Mardi alias Yai Mim bereaksi terkait kabar LBH GP Ansor mundur mendampingi Nurul Sahara.
Menariknya, respons Yai Mim tetap mendukung agar Ketua LBH GP Ansor Kota Malang, Moh Zakki membela Sahara.
"Saya harapkan jangan mundur, jadi jangan sampai mundur sebelum perang. Jadi, Pak Zakki saya sarankan boleh mencari lawyer yang hebat," ujar Yai Mim dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Cumicumi, Minggu (12/10/2025).
Menurut, Yai Mim, kehadiran Zakki tiba-tiba membela Sahara hanya pansos, ia pun tidak masalah GP Ansor Kota Malang mendukung pemilik rental mobil itu.
"Sekalian pansor lagi, ini kan lagi viral itu. Jadi, Pak Zakki monggo pansos walaupun jenengan nggak paket laku jadi pengacara karena memang kurang pintar," sentil dia.
- Tangkapan layar
Ia menyebut apabila Sahara dibela hanya berujung merusak citra GP Ansor Kota Malang.
"Tapi, ingat pansos itu kalau salah kendaraan itu tambah rusak. Saya nggak ingin Pak Zakki menjadi pengacara saya, nggak mau. Saya maunya kamu mendukung Mbak Sahara sampai langit runtuh," jelasnya.
Lebih lanjut, Yai Mim mengatakan, Ketua LBH GP Ansor itu telah terlena mendampingi Sahara.
Hal ini mengingat tetangga Yai Mim itu sedikit dapat dukungan dari publik, sedangkan sang mantan dosen UIN Malang dibekingi warganet hingga pengacara ternama.
"Pa Zakki ini konon sudah terlalu banyak makan roti pemberian Mbak S, katanya begitu sih. Jadi, maju pak, kalau bisa jangan roti, minum susu juga, kemudian rotinya tolong dinikmati," imbuhnya.
Meski begitu, ia tidak ingin berkomentar lebih banyak terkait mundurnya LBH GP Ansor gagal mendampingi Sahara.
Ia mempunyai alasan karena dirinya sendiri merupakan salah satu warga Nahdliyin yang sangat kental dan aktif di organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya itu orang NU kultural, jadi keluarga saya NU, saya sendiri NU, amaliah ibadah saya NU," tuturnya.
"Jadi, saya nggak punya hak untuk menjawab itu, barangkali akan lebih tepat ditanyakan langsung kepada PCNU Kota Malang," tukasnya.
Load more