ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pakar Ungkap Hasil Analisa Kasus Yai Mim Vs Sahara, Ternyata Kalau Versi Hukum yang Salah Adalah...

Perseteruan antara Yai Mim dan Sahara, pemilik rental mobil yang videonya viral di media sosial, kini semakin melebar hingga masuk ke ranah hukum. Banyak warga-
Senin, 6 Oktober 2025 - 14:19 WIB
Kolase foto Sahara - Pakar Hukum Krisna Murti - Yai Mim
Sumber :
  • Tangkapan layar

tvOnenews.com — Perseteruan antara Yai Mim dan Sahara, pemilik rental mobil yang videonya viral di media sosial, kini semakin melebar hingga masuk ke ranah hukum.

Banyak warganet bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang salah secara hukum? Apakah Yai Mim yang merasa nama baiknya dicemarkan? Atau justru Sahara yang merasa ditegur tidak adil?

Untuk menjawab polemik tersebut, praktisi hukum Krisna Murti memberikan pandangannya.

Yai Mim
Yai Mim
Sumber :
  • Tangkapan layar

 

Menurutnya secara hukum keduanya sama-sama memiliki hak untuk melapor dan tidak bisa langsung ditentukan siapa yang benar atau salah tanpa pemeriksaan resmi.

Keduanya Sama-Sama Dirugikan, Jadi Sah untuk Saling Melapor

Krisna menjelaskan bahwa dalam kasus ini, baik Yai Mim maupun Sahara sama-sama merasa dirugikan, sehingga wajar bila keduanya memilih jalur laporan polisi.

“Kalau dua-duanya merasa dirugikan dan keduanya sudah tempuh jalur hukum, itu sah. Mereka punya hak melapor,” kata Krisna dalam Youtube Intens Investigasi, dilansir Senin (6/10/2025).

Ia merinci bahwa Yai Mim bisa melapor karena merasa diviralkan secara negatif, seolah-olah dirinya yang salah.

Sahara juga bisa melapor dengan pasal pencemaran nama baik berbasis UU ITE, karena merasa reputasinya ikut jatuh.

Sahara vs Yai Mim
Sahara vs Yai Mim
Sumber :
  • YouTube/KANGDEDIMULYADICHANNEL

 

Masalahnya, kata Krisna, kita sebagai publik tidak tahu kronologinya secara utuh. Video yang beredar di media sosial sudah banyak dipotong-potong dan diedit, sehingga tidak bisa dijadikan dasar penghakiman.

“Yang Menentukan Salah atau Benar Hanyalah Penyidik, Bukan Netizen”

Saat ditanya siapa yang kemungkinan paling kuat secara hukum, Krisna menolak berspekulasi.

“Yang menilai bukan saya atau netizen, tapi penyidik. Mereka yang akan memeriksa bukti dan saksi-saksi.”

Menurutnya era sekarang terlalu cepat mengadili lewat opini publik. Gara-gara viral, pelaku merasa dipermalukan dan akhirnya balik melapor karena tidak terima tekanan sosial.

Meski kedua belah pihak sudah saling melapor, Krisna justru menyarankan agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, apalagi jika benar bahwa keduanya bertetangga.

“Kalau diteruskan, prosesnya panjang. Dipanggil polisi berkali-kali, bawa saksi, BAP, habis waktu dan tenaga. Kalau bisa damai, ya damai saja.”

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT