ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hari-Hari Terakhir Letkol Untung, Otak Lapangan G30S PKI Sebelum Dijatuhi Hukuman Mati

Nama Letkol Untung Syamsuri tak bisa dilepaskan dari tragedi kelam Gerakan 30 September 1965. Mantan Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa itu tercatat sebagai
Senin, 22 September 2025 - 17:38 WIB
Letkol Untung saat menjalani sidang di pengadilan militer.
Sumber :
  • Arsip Nasional

Jakarta, tvOnenews.com – Nama Letkol Untung Syamsuri tak bisa dilepaskan dari tragedi kelam Gerakan 30 September 1965.

Mantan Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa itu tercatat sebagai pimpinan lapangan G30S PKI yang menewaskan enam jenderal TNI Angkatan Darat serta satu perwira pertama.

Tujuh korban yang kemudian dikenang sebagai Pahlawan Revolusi adalah Jenderal Ahmad Yani, Letjen S. Parman, Letjen R. Suprapto, Mayjen MT Haryono, Mayjen DI Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.

Pemimpin G30S PKI, Letkol Untung Sjamsuri
Pemimpin G30S PKI, Letkol Untung Sjamsuri
Sumber :
  • Instagram/@nayarchives

 

Jenazah mereka ditemukan di Lubang Buaya pada 3 Oktober 1965, lalu dievakuasi sehari setelahnya.

Letkol Untung disebut-sebut berperan penting dalam pembentukan Dewan Revolusi, yang diklaim sebagai langkah untuk melindungi Presiden Soekarno dan menggantikan Dewan Jenderal.

Namun pergerakan itu berhasil dipatahkan oleh Mayjen Soeharto yang mengambil alih komando Kostrad.

Kesaksian Kolonel Sarwo Edhie Wibowo,Komandan RPKAD menegaskan alasan Soeharto memerintahkan perebutan kembali siaran RRI.

"Dengan maksud agar siaran Dewan Revolusi itu bisa distop, dan agar hubungan kita dengan dunia luar pun bisa dibuka kembali. Rencana itu sepenuhnya diserahkan ke saya," ungkap Sarwo dalam sebuah wawancara.

Pasukan RPKAD kemudian memburu Untung hingga Tegal. Ia akhirnya tertangkap setelah ditembak di bagian kaki ketika berusaha melarikan diri dari pemeriksaan.

Untung lalu dihadapkan ke Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) dan divonis hukuman mati pada 7 Maret 1966.

Letkol Untung saat menjalani sidang di pengadilan militer
Letkol Untung saat menjalani sidang di pengadilan militer
Sumber :
  • Dok Perpustakaan Nasional

 

Hari Terakhir Letkol Untung

Selama masa tahanan Untung ditempatkan di Penjara Cimahi bersama dr. Soebandrio, mantan Wakil Perdana Menteri Kabinet Dwikora.

Dalam buku Soebandrio: Kesaksianku Tentang G30S, diceritakan detik-detik perpisahan keduanya sebelum eksekusi.

"Dia bilang, 'Pak Ban, selamat tinggal, jangan sedih'. Untung mengucapkan kata perpisahan dengan suara bergetar, matanya terlihat berkaca-kaca," kenang Soebandrio.

Soebandrio mengaku hanya bisa mengangguk tanpa menjawab. Momen itu turut disaksikan sipir dan prajurit yang berjaga.

Menurutnya, Untung sempat yakin tidak akan dihukum mati karena merasa dekat dengan Soeharto. Namun kenyataan berkata lain, ia tetap digiring ke tempat eksekusi di sebuah desa di sekitar Bandung.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT