ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Terungkap Alasan Soeharto Tak Masuk Daftar Jenderal yang Dihabisi PKI saat G30S, Latief Buka Suara

Presiden kedua RI Soeharto dikenal dengan julukannya “The Smiling General”. Ia tak lepas dari satu fakta mencolok bahwa dirinya adalah satu-satunya jenderal ...
Rabu, 17 September 2025 - 17:35 WIB
Soeharto (kiri) dan DN Aidit (kanan)
Sumber :
  • Dok. National Archives of the Netherlands via commons.wikimedia.com/Evers, Joost/Anefo | Dok. German Federal Archive via commons.wikimedia.org

Jakarta, tvOnenews.com – Presiden kedua RI Soeharto dikenal dengan julukannya “The Smiling General”. Ia tak lepas dari satu fakta mencolok bahwa dirinya adalah satu-satunya jenderal tinggi TNI yang selamat dari tragedi kelam G30S PKI pada 1 Oktober 1965.

Saat para petinggi TNI diculik dan dibantai pasukan Cakrabirawa Soeharto justru aman, ia tak tersentuh. Pertanyaan pun muncul mengapa Soeharto bisa lolos dari maut?

Sejak Orde Baru versi resmi yang disiarkan pemerintah menyebut PKI sebagai dalang tunggal tragedi.

Foto Soeharto zaman dulu
Foto Soeharto zaman dulu
Sumber :
  • Wikipedia

 

Kabar itu bahkan masuk ke buku pelajaran sekolah. Namun seiring waktu banyak sejarawan menilai peristiwa ini tak bisa dilihat hitam putih.

Ketika itu isu yang beredar adalah adanya Dewan Jenderal yang dituding ingin menggulingkan Presiden Soekarno.

Sejumlah perwira pro-Soekarno seperti Kolonel Abdul Latief, Letkol Untung, dan Mayor Sujono bergerak bersama Sjam Kamaruzaman dari Biro Chusus PKI.

Rencananya sederhana yakni menculik para jenderal dan membawanya ke hadapan Bung Karno. Namun eksekusinya berantakan. Penculikan berubah menjadi pembunuhan berdarah.

Mengapa Soeharto Tak Jadi Target?

Di sinilah teka-teki muncul. Dalam kesaksiannya di Mahkamah Militer Kolonel Latief mengaku tidak memasukkan nama Soeharto dalam daftar target.

“Karena kami anggap Jenderal Soeharto loyalis Bung Karno, maka tidak kami jadikan sasaran,” ujar Latief.

Presiden Soekarno (kanan) melantik Menteri Utama bidang Pertahanan dan Keamanan Jenderal TNI Soeharto (kiri) di Istana Negara, Jakarta Pusat
Presiden Soekarno (kanan) melantik Menteri Utama bidang Pertahanan dan Keamanan Jenderal TNI Soeharto (kiri) di Istana Negara, Jakarta Pusat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/IPPHOS/Rei/Koz/1966

 

Bahkan Latief mengaku sempat melapor langsung ke Soeharto yang kala itu menjabat Pangkostrad tentang adanya rencana kudeta Dewan Jenderal. Soeharto justru disebut bergeming.

Soeharto sendiri tak menampik pernah bertemu Latief menjelang peristiwa. Namun kesaksiannya berbeda-beda.

Dalam wawancara dengan Der Spiegel tahun 1970, ia mengaku ditemui Latief di RSPAD Gatot Subroto saat menjaga putranya Tommy yang sakit.

Soeharto bahkan menyebut Latief berniat membunuhnya, tapi mengurungkan niat karena lokasi umum.

Namun dalam otobiografinya tahun 1988, Soeharto hanya menulis sekilas bahwa ia melihat Latief dari kejauhan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT