Era Baru Investasi Kripto, Token Edena Masuk Indodax dan Buka Jalan Akses Investasi Aset Premium Lewat Blockchain
- Istockphoto
tvOnenews.com - Perkembangan dunia cryptocurrency di Indonesia kian menunjukkan tren positif. Dalam beberapa tahun terakhir, minat masyarakat terhadap aset digital melonjak pesat, seiring dengan hadirnya berbagai inovasi berbasis blockchain.
Dari sekadar instrumen investasi alternatif, kini crypto telah menjadi bagian penting dalam ekosistem keuangan digital tanah air. Bursa kripto lokal seperti Indodax pun terus memperluas layanan demi menjawab kebutuhan investor yang semakin beragam.
Fenomena ini tak lepas dari dukungan regulasi dan literasi finansial yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berperan penting dalam memberikan payung hukum, sehingga transaksi aset kripto berjalan lebih aman dan transparan.
Dengan jumlah investor yang sudah mencapai jutaan, Indonesia kini dipandang sebagai salah satu pasar potensial di Asia untuk pengembangan teknologi finansial berbasis blockchain.
Tak hanya sebagai instrumen trading, aset kripto kini juga merambah ranah baru melalui tokenisasi aset nyata, salah satunya lewat Security Token Offering (STO). Inovasi ini membuka jalan bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam sektor yang sebelumnya sulit diakses karena modal besar, seperti properti, energi terbarukan, hingga kredit karbon.
Tren inilah yang coba dimanfaatkan oleh perusahaan fintech global, termasuk Edena Group, untuk memperkuat pijakannya di Indonesia, yang resmi mengumumkan bahwa Token Edena akan terdaftar di Indodax, platform CEX terbesar di Indonesia, pada 5 September 2025.
Pencatatan ini memungkinkan lebih dari 2,7 juta investor Indonesia ikut berpartisipasi langsung dalam ekosistem Security Token Offering (STO) Edena. Sebagai informasi, Indodax telah berdiri sejak 2013 dan kini menjadi bursa utama kripto di Indonesia, dengan volume perdagangan harian lebih dari USD 50 juta serta lebih dari 150 aset kripto yang tersedia.
Kehadiran di bursa lokal ini menjadi langkah strategis sebelum peluncuran STO Platform di Indonesia pada kuartal IV 2025. PT Edena Capital Nusantara, anak perusahaan Edena di Indonesia, tengah menyiapkan STO Platform yang fokus pada tokenisasi aset nyata, khususnya kredit karbon premium.
Teknologi STO memungkinkan investor global berpartisipasi hanya dengan modal mulai dari USD 10, sebuah terobosan besar untuk akses investasi inklusif.
Selain itu, platform ini menghadirkan keunggulan berupa perdagangan 24/7, biaya transaksi hingga 90% lebih rendah, dan transparansi penuh berkat teknologi blockchain. Seluruh aktivitasnya akan berjalan sesuai regulasi pemerintah Indonesia, guna menjamin keamanan investor.
Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan valuasi tercepat di ASEAN, berkembang dari 6 negara menjadi 70 negara, atau naik hingga 1.167%.
“Edena Group telah menetapkan dirinya sebagai unicorn global dan salah satu fintech dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN. Misi kami adalah membuka akses ke aset premium seperti kredit karbon melalui ST,” jelas Wook Lee, CEO Edena .
Tak hanya di Asia Tenggara, ekspansi ke kawasan MENA (Timur Tengah & Afrika) lewat kerja sama dengan mantan Perdana Menteri Mesir, Ibrahim Mahlab. Proyek awal berupa tokenisasi real estat senilai USD 250 juta di Kairo akan segera dimulai.
Selain pencatatan di Indodax, kerja sama dengan berbagai bursa besar di Asia, termasuk Malaysia, India, dan Hong Kong dengan target terdaftar di lebih dari 10 bursa global pada 2026.
Tonggak penting yang akan datang mencakup peluncuran STO Platform di Indonesia (Q4 2025) dan di Mesir (Q1 2026).
Dengan pijakan kuat di Singapura dan kehadiran di beberapa negara Asia bertujuan membangun jaringan perdagangan aset digital terintegrasi yang menghubungkan Asia hingga Afrika. Strategi besar ini diharapkan mampu menjadikannya sebagai pionir fintech global berbasis blockchain. (udn)
Load more