Tak Seperti di Film, Anak Jenderal Ahmad Yani Bongkar Kekejaman Pasukan Cakrabirawa saat Sang Ayah Tertembak Dihadapannya
- Kolase tvOnenews.com/ Wikipedia
“‘Bapak dipanggil Presiden dan harus segera’. Terus bapak bilang, ‘kan saya harus ganti baju dulu, paling tidak mandi atau cuci muka’, kan gitu,” ungkap Untung Murfeni pada tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
“Ini yang larang pangkatnya apa, Sersan-sersan, Kopral gitu. Itu yang diminta bintang 3 lho. Jauh jaraknya (pangkat). Bentak-bentak Jenderal dia,” sambungnya.
Setelah pertengkaran tersebut, Ahmad Yani menolak dan menutup pintu kaca tersebut.
Kemudian salah satu memerintahkan anggotanya untuk menembak Ahmad Yani dari balik pintu kaca tersebut.
“Langsung salah satu dari mereka itu bilang sama yang namanya Giyani. ‘Giyani tembak!’. Di tembak bener dari belakang, habis tutup pintu itu lah,” ujarnya.
Terdapat tujuh tembakan yang mengenai Jenderal Ahmad Yani hingga terjatuh di depan pintu. Kemudian perwira bintang tiga ini dibawa keluar oleh pasukan Cakrabirawa.
“Diseret kakinya kayak binatang. Ini yang nggak bener, kalau di film di tarik kakinya, diangkat tangannya. Sebenarnya ditarik kakinya langsung dibawa keluar kok,” jelas Untung.
Lalu, anak-anaknya sempat mengejar sang ayah karena dibawa oleh pasukan Cakrabirawa. Namun mereka mendapat ancaman akan ditembak bila keluar dari rumah.
“Kan ada pintu belakang yang mereka masuk, dari mulai mbak Ruli sampai Edi kejar nih di belakang,” Katanya.
“Sampai depan pintu, salah satu dari mereka dengan senjata terkokang bilang, ‘siapa yang keluar, saya tembak’,” pungkasnya.
Begitulah kejadian di rumah Ahmad Yani yang diceritakan oleh kedua anak sang Jenderal, Untung Murfeni dan Indriyah Ruliati. (kmr)
Load more