Dua Kakak Beradik Indonesia Sapu Emas di Kompetisi Robotik Dunia Korea, Cetak Sejarah Baru
- Istockphoto
tvOnenews.com - Panggung teknologi dunia kembali menyaksikan kebangkitan talenta muda Indonesia. Kali ini, sorotan tertuju pada Kompetisi Robotik Internasional (IYRC 2025) yang berlangsung di Sangmyung University, Cheonan, Korea Selatan pada 5–6 Agustus 2025.
Ajang bergengsi yang diikuti perwakilan dari 20 negara ini menjadi arena unjuk kreativitas, inovasi, dan ketepatan teknis para pelajar berbakat.
Di tengah persaingan ketat tersebut, dua kakak beradik asal Nurul Fikri Boarding School, Muhammad Sattar Arrayyan dan Altamis Badiuz Jadallah, tampil luar biasa.
Mereka berhasil meraih medali emas kategori Senior Creative Design dan mengibarkan Merah Putih di hadapan peserta internasional.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia mampu berdiri sejajar bahkan melampaui inovator muda dunia di bidang robotik.
Keberhasilan di Korea Selatan hanyalah puncak dari rangkaian prestasi yang telah mereka ukir sejak Juni 2025.
Sebelumnya, pada 14–15 Juni 2025, keduanya mengawali kiprah internasional di International Youth Robotic Competition (IYRC) ASEAN 2025 di Johor Bahru, Malaysia.
Dalam ajang tersebut, mereka menyabet medali perak kategori Master Creative Design, bersaing dengan peserta terbaik dari berbagai negara Asia Tenggara.
Tak berhenti di situ, selepas kemenangan di Cheonan, mereka mencatat sejarah baru pada 2025 Global Drone Sports Competition yang digelar oleh World Drone Sports Competition Korea.
Bertanding pada 8–9 Agustus 2025 di OSCO 2 Hall, Cheongju, keduanya menjadi perwakilan pertama Indonesia yang mendapat undangan khusus sebagai pemain VIP di kategori Drone Basketball.
Sebagai tamu kehormatan, mereka juga memperoleh pelatihan eksklusif langsung dari panitia penyelenggara.
Agenda internasional mereka berlanjut di FIRA Robo World Cup and Summit 2025 di Daegu, Korea Selatan, pada 11–12 Agustus 2025.
Kompetisi yang dikenal sebagai turnamen robotik tertua di dunia ini mempertemukan inovator, peneliti, dan atlet robotik global.
Kehadiran tim Garuda Muda Roboteam Indonesia di ajang ini sekaligus mempertegas eksistensi anak bangsa di kancah teknologi mutakhir.
Putra dari Mayor Cba. TNI AD Satangair Ardiyansah, SE. ini menunjukkan bahwa semangat juang, kolaborasi, dan kecintaan pada teknologi mampu membuahkan hasil gemilang.
Prestasi mereka juga menjadi inspirasi bagi pelajar Indonesia lainnya untuk berani menembus kompetisi internasional.
Load more