Dari Kebaya ke Panggung Dunia, Solo International Performing Arts 2025 dan Wajah Baru Generasi Z Sebagai Pelestari Seni dan Budaya
- Istockphoto
Selain pertunjukan utama dari seniman Indonesia, festival ini juga akan diwarnai penampilan dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Belanda, dan negara lainnya.
Beragam agenda pendukung seperti panggung pertunjukan komunitas, pasar kreatif, hingga sesi kolaborasi di kampus seni akan meramaikan suasana.
Dalam konteks yang lebih luas, festival ini juga menjadi bagian dari program budaya nasional yang mempromosikan Indonesia ke dunia, sekaligus mendorong interaksi budaya yang lebih luas.
“Perjalanan SIPA yang sampai ke 17 tahun ini sangat luar biasa multiplier effect-nya,” ungkap Irawati.
Dengan kehadiran sosok seperti Asti, festival ini diharapkan mampu mengajak lebih banyak anak muda untuk terlibat, baik sebagai penonton maupun pelaku.
Pesannya sederhana: pelestarian budaya tidak hanya milik masa lalu, tetapi juga bisa tumbuh, beradaptasi, dan menemukan bentuk baru di tangan generasi sekarang. (udn)
Load more