Roblox Makin Populer di Indonesia: Tren Kreatif Anak atau Ancaman Tersembunyi? Wakil Ketua Bidang Kompetisi Esports Indonesia Bilang Begini
- Roblox
tvOnenews.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Roblox telah menjadi fenomena global yang juga menjangkiti anak-anak dan remaja di Indonesia.
Platform game daring ini tidak hanya digandrungi karena keseruannya, tapi juga karena sifatnya yang interaktif dan kreatif.
Banyak anak menjadikan Roblox sebagai tempat untuk bersosialisasi, berimajinasi, bahkan mulai belajar membuat game.
Meski demikian, popularitas Roblox juga memicu kekhawatiran akan keamanan dan dampaknya terhadap anak-anak, terutama yang masih di bawah usia 10 tahun.
Roblox sendiri kian populer sejak pandemi COVID-19, ketika anak-anak lebih sering menghabiskan waktu di rumah dan bermain gawai.
Di Indonesia, tren ini terus meningkat, ditandai dengan jumlah unduhan, komunitas pengguna, dan percakapan seputar Roblox di media sosial.
Namun, seiring dengan meningkatnya pengguna, para pakar, pemerintah, dan pegiat digital parenting menyampaikan pentingnya pendampingan orang tua agar anak bisa mendapatkan manfaat positif dari Roblox tanpa terkena dampak buruknya.
Apa Itu Roblox?
Roblox adalah sebuah platform game online dan sosial interaktif yang memungkinkan penggunanya bermain game sekaligus menciptakan game mereka sendiri.
Platform ini dibuat oleh David Baszucki dan Erik Cassel, dan resmi dirilis pada tahun 2006 oleh Roblox Corporation.
Uniknya, Roblox bukanlah satu game tunggal, melainkan sebuah ekosistem yang terdiri dari jutaan game mini atau “experiences” yang dibuat oleh para pengguna, termasuk anak-anak dan remaja.
Game di Roblox mencakup berbagai genre, seperti roleplay, simulasi, petualangan, tycoon, hingga game bertema horor atau pertarungan.
Pengguna bisa mengaksesnya secara gratis di berbagai perangkat, termasuk PC, smartphone, Mac, Xbox, hingga Amazon devices.
- Roblox
Bagaimana Cara Bermain Roblox?
Untuk mulai bermain Roblox, pengguna harus membuat akun dengan username, tanggal lahir, jenis kelamin, dan kata sandi.
Setelah itu, mereka dapat memilih dan memainkan berbagai jenis game yang tersedia, atau menggunakan Roblox Studio untuk mulai merancang game sendiri dengan bahasa pemrograman Luau, turunan dari Lua.
Dalam permainan, pengguna bisa membeli berbagai item dengan mata uang virtual bernama Robux, yang bisa dibeli dengan uang sungguhan atau didapatkan melalui game tertentu.
Pengguna juga bisa berinteraksi melalui fitur chat, bergabung dengan grup, dan menambahkan teman, layaknya media sosial.
- Roblox
Apakah Roblox Aman untuk Anak?
Pertanyaan ini menjadi perhatian serius banyak pihak. Dalam wawancara dengan ANTARA, Wakil Ketua Bidang Kompetisi PBESI, Glorya Famiela Ralahallo, menyebutkan bahwa Roblox bisa sangat bermanfaat jika didampingi dengan tepat.
“Roblox bisa menjadi wadah eksplorasi kreativitas, bahkan titik awal untuk anak yang tertarik belajar coding atau desain game,” ujarnya.
Namun, Glorya menambahkan bahwa ada potensi risiko, terutama dari konten yang belum tersaring dengan baik.
“Perlu pendampingan orang tua yang aktif dan sadar teknologi agar manfaatnya maksimal dan risikonya bisa dikendalikan,” katanya.
Tanggapan Pemerintah dan Saran untuk Orang Tua
Kekhawatiran juga datang dari pemerintah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti memberikan peringatan langsung kepada siswa SD terkait permainan digital seperti Roblox.
“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan… jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya,” ujarnya saat meninjau SDN Cideng 2, Jakarta Pusat.
Ella, sapaan akrab Glorya, menambahkan bahwa orang tua harus lebih dari sekadar melarang.
“Edukasi digital parenting penting di era sekarang, jadilah bagian dari perjalanan digital anak, bukan sekadar pengawas,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa gim seperti Roblox juga bisa membuka peluang karier jika digunakan secara bijak.
Tips Aman Bermain Roblox untuk Anak
Untuk menjaga anak dari paparan konten negatif, berikut beberapa tips dari PBESI dan pakar digital parenting:
1. Gunakan aplikasi parental control untuk memantau akun anak dan membatasi jenis game yang dapat diakses.
2. Batasi waktu bermain, agar anak tetap menjalani aktivitas fisik dan menyelesaikan tugas sekolah.
3. Bangun komunikasi terbuka agar anak mau menceritakan apa yang mereka mainkan atau alami di Roblox.
4. Cek akun dan history bermain secara rutin, termasuk siapa saja yang berinteraksi dengan anak dalam game.
5. Aktifkan pengaturan keamanan dan batasan usia di Roblox, agar konten yang muncul lebih sesuai dengan usia anak.
Fitur Keamanan di Roblox
Roblox menyediakan berbagai fitur untuk menjaga keamanan anak-anak, seperti:
Filter bahasa kasar dan konten tak pantas, terutama bagi pengguna di bawah 13 tahun.
Tim moderator manusia yang memantau perilaku pengguna dan laporan penyalahgunaan.
Verifikasi usia, yang meminta dokumen resmi bagi pengguna di atas 13 tahun untuk menggunakan fitur tertentu (seperti voice chat).
Pengaturan privasi, agar orang tua bisa mengatur dengan siapa anak boleh berinteraksi.
Meski begitu, Ella menegaskan bahwa teknologi tidak bisa menggantikan peran orang tua. “Jangan lupa untuk cek akun dan history bermain anak secara berkala,” ujarnya.
Roblox bisa menjadi ruang belajar yang kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak, asalkan didampingi secara aktif oleh orang tua.
Tanpa kontrol dan edukasi digital yang tepat, platform ini juga bisa menjadi pintu masuk bagi berbagai konten yang tidak sesuai usia.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk ikut masuk ke dunia digital anak, bukan hanya mengawasi dari luar.
Dengan begitu, Roblox dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukatif, sosial, dan bahkan peluang karier masa depan. (udn)
Load more